KalbarOnline, Ketapang – Proyek peningkatan struktur Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura yang dikerjakan oleh PT Bayu Karsa Utama dengan anggaran senilai Rp14 miliar dari APBD Ketapang tahun 2019 terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ketapang beberapa hari terakhir, Kamis (21/11/2019).
Kondisi jalan yang telah dilakukan penimbunan namun masih saja terendam banjir sehingga kondisinya sama seperti sebelumnya, dikeluhkan oleh masyarakat yang melintas.
Satu di antara warga Kecamatan Muara Pawan, Andi (34) yang melintasi jalan tersebut membenarkan bahwa jalan yang sedang dibangun saat ini terendam banjir.
“Kalau seperti ini sama seperti sebelum ditimbun, percuma saja anggarannya hingga Rp14 Miliar kalau kondisi jalan masih terendam,” ungkapnya, Kamis (21/11/2019).
Andi berharap, kondisi ini bisa teratasi, terlebih jalan ini merupakan akses penting untuk masyarakat yang menghubungkan beberapa wilayah dan memang sudah selayaknya dibangun dengan maksimal.
“Harapan kita dengan anggaran yang sebesar ini dampaknya bisa benar-benar dirasakan masyarakat. Harus dicari solusi kenapa ini terjadi apakah karena timbunan rendah, tidak ada saluran air atau apa. Jangan sampai anggaran yang besar menjadi sia-sia,” tandasnya. (Adi LC)
Comment