Ketapang    

Pelaksana Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura Tuding Oknum Warga Sebabkan Banjir

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 22 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Proyek Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura yang baru saja

dikerjakan peningkatan struktur dengan penimbunan yang menelan anggaran senilai

Rp14 Miliar dari APBD Ketapang tahun 2019, terendam banjir akibat hujan deras

yang mengguyur Ketapang beberapa hari terakhir, Kamis (21/11/2019).

Pelaksana pekerjaan, PT Bayu Karsa Utama menuding kondisi

ini terjadi akibat adanya oknum warga yang sengaja membendung aliran air untuk

kepentingan pengangkutan kayu dari dalam hutan. Sehingga air yang terbendung

naik hingga ke lokasi pelaksanaan proyek.

Site Manager Operasional PT Bayu Karsa Utama, Suratno

mengaku, kondisi jalan yang saat ini terendam air juga dikeluhkan oleh

pihaknya, lantaran pihaknya merasa rugi atas kondisi tersebut.

“Kami juga mau mengeluh. Kenapa, karena informasinya air

yang naik hingga ke lokasi disebabkan ada oknum warga yang sengaja membendung

saluran untuk memudahkan mengangkut kayu dari dalam hutan,” katanya, Kamis

(21/11/2019).

Suratno menyebut, kondisi seperti ini sudah beberapa kali

terjadi sehingga membuat pihaknya kewalahan bahkan harus merugi karena harus

kembali melakukan penimbunan yang sudah dilakukan namun tergerus oleh air yang

merendam lokasi pekerjaannya.

“Persoalan ini sudah saya sampaikan termasuk ke Dinas tapi

belum ada satupun yang menanggapi, jadi inisiatif kami selaku pelaksana karena

ini merupakan tanggung jawab jadi kami akan kerjakan kembali sampai serah

terima pekerjaan ini,” ungkapnya.

Iapun berharap, dengan adanya niat baik pihaknya, ia meminta

pihak terkait peduli dan bersama-sama mendukung pembangunan termasuk kepada

pihak yang sengaja melakukan pembendungan air agar dapat memperhatikan kondisi

pembangunan yang saat ini dilakukan.

“Kami terus bekerja maksimal, ya jangan dibanjirilah,

kasihan juga masyarakat lain yang melintas. Urusan membendung kalau itu

persoalan klasik, harapan kami ada solusilah dari pihak terkait,” tandasnya. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Jalan Sungai Awan Kiri-Tanjungpura Senilai Rp14 Miliar Terendam Banjir
Jumat, 22 November 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati dan Pihak Swasta Duduk Bersama Bahas Pengembangan Lanskap Ketapang Selatan
Jumat, 22 November 2019

Berita terkait