Midji Pastikan Pembangunan Jalan Semubuk-Sintang Terus Berlanjut

Midji Pastikan Pembangunan Jalan Semubuk-Sintang Terus Berlanjut

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memastikan pembangunan ruas Jalan Semubuk-Sintang di Kabupaten Sintang akan terus berlanjut. Pembangunan jalan tersebut bahkan kembali dianggarkan sebesar Rp16 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sutarimdiji menjelaskan, ruas jalan yang sama, tahun 2021 ini sebenarnya sudah dikerjakan sekitar tujuh kilometer menggunakan DAK. Akan tetapi lantaran Sintang dilanda banjir beberapa waktu lalu, pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp35 miliar itu baru bisa dikerjakan 46 persen. Hal itu dikarenakan pihak kontraktor pelaksana sempat kesulitan untuk memobilisasi material karena kondisi banjir di Sintang.

Sisa pengerjaan tetap akan dikerjakan, dengan meminta keringanan atau relaksasi, berupa perpanjangan waktu dari pusat.

“Kami sudah usulkan ke Kementerian PUPR dan Keuangan supaya ini diluncurkan agar jalan yang tujuh kilometer ini (tetap) dikerjakan. Kami berharap bisa dilanjutkan dan kerjakan terus. Nanti pencairan anggaran bisa di atas April (2022),” kata Midji, belum lama ini.

Sementara untuk penganggaran tahun depan yang sebesar Rp16 miliar, ia berharap di awal 2022 sudah mulai tender. Sehingga pengerjaan bisa cepat selesai.

“Tahun depan ada lagi Rp16 miliar, artinya jalan ini (Semubuk-Sintang) terus diperbaiki,” katanya.

Baca Juga :  Sebut Pendapatan Daerah Banyak Disia-siakan, Sutarmidji: Apakah Tidak Tahu atau Tidak Mampu

Secara umum Midji melihat, jalan kabupaten yang kewenangannya baru dilimpahkan ke provinsi sejak 2016 itu memang masih perlu banyak perbaikan. Namun ia bersyukur akibat banjir Sintang yang lalu, dampaknya tidak terlalu besar terhadap kondisi jalan. Menurut pengamatannya saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu, yang banyak mengalami kerusakan akibat banjir hanya jembatan.

“Jadi konteks saya ke sana itu meninjau dan melihat secara langsung akibat dari banjir terhadap jalan tersebut. Saya melihat akibat banjir di ruas jalan tersebut tidak begitu besar. Kecuali jembatan banyak yang rusak,” ujarnya.

Terkait jembatan yang rusak, dirinya sudah menginstruksikan Dinas PUPR agak diperbaiki. Sementara untuk jalan yang rusak parah akibat banjir diminta dikucurkan anggaran pemeliharaan. Agar minimal jalan tersebut bisa fungsional. Sebelum kemudian diperbaiki hingga diaspal.

Seperti dicontohkannya ada satu titik yang mengalami genangan air cukup tinggi hingga pasca banjir. Itu karena di sebelah kiri kanan jalan ada parit. Untuk itu Midji meminta jembatannya diganti dengan Jembatan Bailey.

“Sekarang kami sedang membeli Jembatan Bailey, karena itu tidak bisa dibuat sendiri. Dinas PUPR sudah saya instruksikan untuk membeli, untuk mengganti beberapa jembatan yang memang rusak parah karena banjir,” pungkasnya.

Baca Juga :  Sutarmidji: Kalau Pemilu Ajang Adu Gagasan, Aman

Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Kalbar Sukri sempat menjelaskan bahwa, secara keseluruhan ruas jalan provinsi, Sintang-Semubuk panjangnya kurang lebih 58,7 kilometer. Sejatinya jalan itu terbentang di dua wilayah kabupaten, mulai dari Kabupaten Sanggau dan Sintang.

Kondisinya hingga saat ini dari total 58,7 kilometer, yang sudah dalam kondisi mantap baru sekitar tujuh kilometer. Kemudian tahun ini yang dibangun melalui DAK juga sekitar tujuh kilometer. Menelan anggaran Rp35 miliar. Selain itu, juga sudah ada sekitar 10 kilometer jalan yang dalam kondisi mantap, namun sifatnya berupa spot-spot atau terputus-putus.

“Yang sekitar 10 kilometer spot-spot itu sudah bagus, dari awal masuk (kewenangan provinsi), rusak ringan, harus ditingkatkan,” katanya.

Dengan demikian kurang lebih masih ada 30-40 kilometer ruas Jalan Semubuk-Sintang yang harus diperbaiki hingga menjadi kondisi mantap. Untuk sisanya, Sukri mengatakan akan dikerjakan pada tahun berlanjut.

Comment