Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 22 Desember 2021 |
Penemuan Mayat Nelayan Gantung Diri Gegerkan Warga Sukabangun Ketapang
KalbarOnline, Ketapang – Seorang nelayan berinisial ZA, nekat gantung diri di dalam rumahnya di jalan Hayam Wuruk Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Rabu (22/12/2021).
Saat ditemukan warga sekitar pukul 07.30 Wib, ZA yang masih mengenakan baju kaos pendek berwarna coklat sudah dalam keadaan tak bernyawa tergantung dengan seutas tali tambang.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya mengatakan kalau peristiwa penemuan mayat itu diketahui pertama kali oleh adik kandung korban bersama dua orang saksi yang merupakan tetangga korban.
“Anggota SPKT Polres Ketapang yang menerima laporan warga masyarakat terkait peristiwa tersebut langsung menindak lanjuti dengan mendatangai TKP untuk dilakukan olah TKP," ujar Primastya, Rabu (22/12/2021).
Primastya menjelaskan kalau menurut keterangan adik korban yang mendapat laporan dari tetangganya yamg mencium aroma bau busuk dari rumah korban. Kemudian adik korban bersama tetangganya berinisiatif untuk mengecek ke rumah korban.
“Posisi pintu rumah korban terkunci dari dalam sehingga saksi melihat dari jendela rumah korban dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri," terang Primas.
Pihak Kepolisian saat ini telah melakukam olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi serta mengamankan barang bukti berupa seutas tali. Sementara mayat korban telah dibawa ke RSUD dr Agoesdjam Ketapang untuk dilakukan otopsi.
Primastya menambahkan kalau menurut keterangan adik kadung korban, beberapa hari sebelum kejadian korban sering mengamuk di rumahnya tanpa alasan yang jelas.
“Adik korban juga menerangkan, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit dan korban tinggal sendirian di rumah tersebut karena sudah berpisah dengan istrinya," tandasnya. (Adi LC)
Penemuan Mayat Nelayan Gantung Diri Gegerkan Warga Sukabangun Ketapang
KalbarOnline, Ketapang – Seorang nelayan berinisial ZA, nekat gantung diri di dalam rumahnya di jalan Hayam Wuruk Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Rabu (22/12/2021).
Saat ditemukan warga sekitar pukul 07.30 Wib, ZA yang masih mengenakan baju kaos pendek berwarna coklat sudah dalam keadaan tak bernyawa tergantung dengan seutas tali tambang.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Primastya mengatakan kalau peristiwa penemuan mayat itu diketahui pertama kali oleh adik kandung korban bersama dua orang saksi yang merupakan tetangga korban.
“Anggota SPKT Polres Ketapang yang menerima laporan warga masyarakat terkait peristiwa tersebut langsung menindak lanjuti dengan mendatangai TKP untuk dilakukan olah TKP," ujar Primastya, Rabu (22/12/2021).
Primastya menjelaskan kalau menurut keterangan adik korban yang mendapat laporan dari tetangganya yamg mencium aroma bau busuk dari rumah korban. Kemudian adik korban bersama tetangganya berinisiatif untuk mengecek ke rumah korban.
“Posisi pintu rumah korban terkunci dari dalam sehingga saksi melihat dari jendela rumah korban dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri," terang Primas.
Pihak Kepolisian saat ini telah melakukam olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi serta mengamankan barang bukti berupa seutas tali. Sementara mayat korban telah dibawa ke RSUD dr Agoesdjam Ketapang untuk dilakukan otopsi.
Primastya menambahkan kalau menurut keterangan adik kadung korban, beberapa hari sebelum kejadian korban sering mengamuk di rumahnya tanpa alasan yang jelas.
“Adik korban juga menerangkan, bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit dan korban tinggal sendirian di rumah tersebut karena sudah berpisah dengan istrinya," tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini