Program Unggulan Diskop UKM Provinsi Kalbar Tahun 2022 Bangun Inkubator Bisnis

Program Unggulan Diskop UKM Provinsi Kalbar Tahun 2022 Bangun Inkubator Bisnis

Perkuat Kerjasama dengan Dekranasda Provinsi Kalbar untuk Program Inkubator Bisnis di Tahun 2022

IKLANSUMPAHPEMUDA

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar terus melakukan inovasi dan transformasi ke arah yang semakin baik. Sinergitas dan kolaborasi menjadi penekanan yang sangat penting bagi Diskop UKM Provinsi Kalbar untuk mensukseskan program yang dijalankan.

Sinergi yang telah dibangun juga sejalan untuk mendukung Program Gubernur Kalbar pada Misi keempat yakni mensejahterakan masyarakat Kalbar melalui Diskop UKM Provinsi Kalbar.

Sepanjang tahun 2021 berbagai sinergitas dan kolaborasi telah dilakukan oleh Diskop UKM Provinsi Kalbar dibawah kepemimpinan Ansfridus J Andjioe. Di antaranya melakukan promosi kerajinan daerah Kalbar yakni kain tenun Sidan asal Kapuas Hulu, berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Kalbar.

Seperti diketahui bahwa pada tahun 2021 promosi Kain Tenun Sidan menjadi program unggulan dari Dekranasda Provinsi Kalbar. Diskop UKM Provinsi dan Dekranasda Kalbar yang diketuai oleh Lismaryani Sutarmidji juga sempat melakukan pemotretan langsung produk kain tenun Sidan untuk dipromosikan.

Program Unggulan Diskop UKM Provinsi Kalbar Tahun 2022 Bangun Inkubator Bisnis

Kepala Diskop UKM Provinsi Kalbar Ansfridus J Andjioe melalui PPID Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Veronika mengatakan bahwa sinergi yang telah dibangun bersama Dekranasda Provinsi Kalbar kedepan tidak hanya pada promosi kain tenun Sidan saja. Akan tetapi masih banyak lagi produk lokal asal Kalbar lainnya yang nantinya akan dipromosikan bersama.

“Tahun 2021 kita lakukan promosi bersama Dekranasda dengan harapan bisa mengisi Smesco di pusat sekaligus promosi produk di daerah diantaranya kain tenun sidan yang menjadi produk unggulan,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, Diskop UKM Provinsi Kalbar juga melakukan sinergi dan kolaborasi Bersama Pengurus BPD Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Kalbar.

Sinergitas yang dibangun tersebut untuk mendorong agar produk lokal bisa memenuhi kualitas ekspor dan diminati sampai ke pasar internasional. Hal ini sesuai dan sejalan dengan keinginan serta arahan Gubernur Kalimantan Barat yang ingin fokus agar UMKM di Provinsi Kalbar lebih maju dan berwawasan ekspor.

Baca Juga :  Luncurkan SPLU, PLN: Mudahkan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Listrik Sebagai Pendorong Perekonomian

Selain itu, keinginan Gubernur Kalimantan Barat di kuatkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang mendorong Koperasi di Kalbar untuk bisa melakukan transformasi pengembangan teknologi produksi.

“Jadi kita membuka wawasan bagi pelaku UMKM bahwa ada peluang yang bisa mereka tangkap untuk ekspor produk melalui kerjasama ini,” ujarnya.

Ia menginginkan adanya produk Kalbar yang diekpor melalui Diskop UKM Kalbar yang bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Kalbar, dan ASEPHI Kalbar.

Program Unggulan Diskop UKM Provinsi Kalbar Tahun 2022 Bangun Inkubator Bisnis

Veronika mengatakan dengan semakin banyak kolaborasi yang dilakukan untuk membangun dan mendukung UMKM di Kalbar. Maka akan memberikan dampak  nyata bagi pembangunan dari sektor UMKM yang ada.

“Kita tentunya ingin sektor UMKM benar- benar mendukung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar,” katanya.

Pelatihan bagi para pelaku UMKM Se-Kalbar yang Berorientasi Ekspor juga sudah dilakukan di tahun 2021.

Selain melakukan pelatihan, Diskop UKM Provinsi juga memberikan ruang untuk pembukaan stand kerajinan dari kabupaten kota di Kalbar untuk dipamerkan.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar yang terus bersinergitas dengan berbagai pihak untuk meningkatkan UMKM di Kalbar, apalagi mengingat banyak sekali UMKM yang terdampak pandemi covid-19.

“Kami berharap para pelaku UMKM mampu bersaing dengan daerah lain, di luar Provinsi Kalimantan Barat, bahkan dapat menembus pasar ekspor,” harapnya.

Dengan begitu, di Kalbar ini percepatan pemulihan ekonomi lokal dan regional Kalbar dapat terus tumbuh kearah yang semakin baik atau positif.

“Ke depan Diskop UKM Provinsi Kalbar akan mendukung Dekranasda  Provinsi dan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga sektor UKM   dapat berkembang lebih baik,” ujarnya.

Ia berharap UMKM di Kalbar bisa terus meningkat dan menyumbang pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

Keberhasilan lainnya yang diraih oleh Diskop UKM Provinsi Kalbar yakni berhasil dalam dua tahun berturut meraih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik di tahun 2020 dan 2021.

Tak hanya dibidang UKM saja, Diskop UKM Provinsi Kalbar juga mendapatkan dukungan dari Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dengan bergabung secara resmi menjadi anggota Credit Union Pancur Kasih.

Baca Juga :  Midji Sebut Implementasi Optimalisasi PAP Banyak Ego Sektoral Antarinstansi

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Ansfridus J  Andjioe menambahkan bahwa dengan bergabungnya Gubernur Kalbar menjadi anggota CU Pancur Kasih menjadi sebuah dukungan yang luar biasa.

“Kami mengapresiasi Pak Gubernur yang telah mau bergabung serta sangat luar biasa telah memberikan dukungan terhadap perkembangan CU di Kalbar,” katanya.

Pada tahun 2022, Diskop UKM Provinsi Kalbar telah memiliki program unggulan yakni membangun Inkubator Bisnis.

“Nantinya ini akan menjadi suatu tempat untuk menciptakan potensi pasar bagi pelaku UKM yang mana kita akan bersinergi dengan para Pengrajin Se-Kalbar dibawah binaan Dekranasda Provinsi Kalbar,” jelasnya.

Di mana kedepan mempunyai orientasi ekspor ke pasar internasional. Adapun untuk kegiatannya akan dilaksanakan lima kali di tahun 2022.

“Kita akan melibatkan 30-60 peserta se-Kalbar yang akan dipilih langsung oleh Dekranasda karena kami bekerja sama dengan Dekranasda Kalbar,” kata Veronika.

Pada lima kali pertemuan tersebut, kegiatan akan digelar di hotel dan untuk mempercepat progres akan disiapkan Kampus Inkubator Bisnis Diskop UKM Provinsi Kalbar. Dimana lokasinya terletak di lantai dua Gedung Plut milik Diskop UKM Provinsi.

“Kalau hanya pertemuan lima kali dirasa kurang cukup. Jadi nanti bisa datang ke kampus untuk berkonsultasi, karena setiap pertemuan akan disiapkan lembar kerja untuk sampai mana progresnya,” jelasnya.

Apabila ada yang mengalami kesulitan bisa datang langsung dengan harapan kedepan menjadi cikal bakal atau menjadi inovasi bahi Diskop UKM Provinsi Kalbar.

“Kami harap ini menjadi project yang kuat dan unggul yang bisa menciptakan pelaku UKM yang memang bisa menerobos pasar global,” harapnya.

Ini menjadi program unggulan 2022 yang bekerjasama dengan Dekranasda Kalbar yang memang basicnya telah memiliki pengrajin binaan.

“Jadi kita fokus disana, supaya bisa berkolaborasi untuk membuat dan menciptakan pelaku UKM dengan orientasi pasar internasional terutama bisa ekspor,” pungkasnya. (*/R)

Comment