Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 Maret 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Kalbar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar meluncurkan program inkubator bisnis bagi koperasi dan UKM.
Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani Sutarmidji mengatakan program inkubator bisnis tersebut sangat penting terutama bagi perajin.
Sehingga para perajin dapat meningkatakan pengelolaan dan hal lainnya. Terlebih pandemi Covid 19 yang terjadi sangat berdampak bagi para perajin di Provinsi Kalbar.
"Ini saatnya pengrajin bangkit di masa pandemi Covid 19, kita berharap perajin bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan mengembangkan inovasi," kata Lismaryani Sutarmidji, Senin, 28 Maret 2022.
Dirinya sangat menyambut baik dan mengapresiasi usaha Diskop UKM Kalbar untuk melatih UKM terutama para perajin.
[caption id="attachment_114257" align="aligncenter" width="600"]
Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani Sutarmidji dan Kepala Diskop UKM Ansfridus J Andjioe meninjau produk UMKM yang dipamerkan dalam peluncuran inkubator bisnis (Foto: J)[/caption]
Sehingga produk-produk dari para perajin Kalbar bisa bersaing bahkan hingga bisa dipasarkan ke luar negeri.
Lismaryani memastikan, Dekranasda Kalbar berkomitmen untuk terus mengembangkan produk kerajinan.
Pihaknya juga akan melalukan kolaborasi dan sinergi sehingga perajin bisa meningkatkan produk kerajinan. Diantaranya melalui inkubator bisnis sebagai upaya untuk membangkitkan perajin.
"Saya berharap dinas terkait dapat mendukung program dekranasda Kalbar. Kami selalu mendukung dan mengadakan pelatihan bagi perajin di Kalbar," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalbar Ansfridus J Andjioe mengungkapkan program inkubator bisnis bagi koperasi dan UKM tersebut akan terus berlanjut.
Program tersebut sebagai upaya untuk mengangkat pelaku UKM yang ada di Kalbar.
"Kami bersinergi dengan Dekranasda Kalbar sehingga produk UKM dapat lebih maju dan di ekspor ke luar Kalbar," kata Ansfridus J Andjioe.
Ansfridus optimis, keberadaan inkubator bisnis tersebut akan berdampak baik bagi perajin dan koperasi di Kalbar.
Karena selama ini sudah ada inkubator bisnis UMKM di Bank Indonesia (BI) dan Universitas Tanjungpura (Untan).
Sehingga hal tersebut akan disinergikan dengan inkubator bisnis Dekranasda dan Diskop UKM.
"Inkubator bisnis merupakan upaya membantu pada tahap awal. Inkubator bisnis akan memberikan arahan, ruang kerja dan pendanaan," tandas Ansfridus.
KalbarOnline, Pontianak – Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Kalbar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar meluncurkan program inkubator bisnis bagi koperasi dan UKM.
Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani Sutarmidji mengatakan program inkubator bisnis tersebut sangat penting terutama bagi perajin.
Sehingga para perajin dapat meningkatakan pengelolaan dan hal lainnya. Terlebih pandemi Covid 19 yang terjadi sangat berdampak bagi para perajin di Provinsi Kalbar.
"Ini saatnya pengrajin bangkit di masa pandemi Covid 19, kita berharap perajin bisa meningkatkan kemampuan berkompetisi dan mengembangkan inovasi," kata Lismaryani Sutarmidji, Senin, 28 Maret 2022.
Dirinya sangat menyambut baik dan mengapresiasi usaha Diskop UKM Kalbar untuk melatih UKM terutama para perajin.
[caption id="attachment_114257" align="aligncenter" width="600"]
Ketua Dekranasda Kalbar Lismaryani Sutarmidji dan Kepala Diskop UKM Ansfridus J Andjioe meninjau produk UMKM yang dipamerkan dalam peluncuran inkubator bisnis (Foto: J)[/caption]
Sehingga produk-produk dari para perajin Kalbar bisa bersaing bahkan hingga bisa dipasarkan ke luar negeri.
Lismaryani memastikan, Dekranasda Kalbar berkomitmen untuk terus mengembangkan produk kerajinan.
Pihaknya juga akan melalukan kolaborasi dan sinergi sehingga perajin bisa meningkatkan produk kerajinan. Diantaranya melalui inkubator bisnis sebagai upaya untuk membangkitkan perajin.
"Saya berharap dinas terkait dapat mendukung program dekranasda Kalbar. Kami selalu mendukung dan mengadakan pelatihan bagi perajin di Kalbar," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalbar Ansfridus J Andjioe mengungkapkan program inkubator bisnis bagi koperasi dan UKM tersebut akan terus berlanjut.
Program tersebut sebagai upaya untuk mengangkat pelaku UKM yang ada di Kalbar.
"Kami bersinergi dengan Dekranasda Kalbar sehingga produk UKM dapat lebih maju dan di ekspor ke luar Kalbar," kata Ansfridus J Andjioe.
Ansfridus optimis, keberadaan inkubator bisnis tersebut akan berdampak baik bagi perajin dan koperasi di Kalbar.
Karena selama ini sudah ada inkubator bisnis UMKM di Bank Indonesia (BI) dan Universitas Tanjungpura (Untan).
Sehingga hal tersebut akan disinergikan dengan inkubator bisnis Dekranasda dan Diskop UKM.
"Inkubator bisnis merupakan upaya membantu pada tahap awal. Inkubator bisnis akan memberikan arahan, ruang kerja dan pendanaan," tandas Ansfridus.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini