Sutarmidji Imbau Masyarakat Tionghoa Tak Mudik Sembahyang Kubur ke Kalbar

KalbarOnline, PontianakGubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengimbau seluruh masyarakat Kalbar yang berada di luar untuk tidak pulang melaksanakan sembahyang kubur.

Menurut Sutarmidji, mobilitas orang dari satu daerah ke daerah lain berpotensi besar meningkatkan angka keterjangkitan Covid-19.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya imbau nanti tanggal 20 akan ada ritual sembahyang kubur, maka yang diluar Kalbar tidak perlu mudik,” kata Sutarmidji.

Orang nomor satu di Kalbar ini juga meminta kepada seluruh pengurus yayasan tak memobilisasi warga.

“Saya juga meminta yayasan-yayasan jangan memobilisasi. Kalaupun memang harus ke kuburan cukup satu dua orang,” pungkas Sutarmidji.

Baca Juga :  Gubernur Kalbar dan Sekjen Kemenkes Tinjau Pembangunan Gedung Baru RSUD Soedarso Pontianak

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Hary Agung Tjahyadi mengatakan bahwa imbauan Gubernur telah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, yakni mengurangi mobilitas.

“Kalau mobilitas masyarakat tetap meningkat, pelaku perjalanan tetap meningkat, risiko penularan tentu juga akan meningkat. Kasus konfirmasi tentu juga akan meningkat,” kata Hary Agung.

Hal ini bisa dilihat dari data yang ada. Di mana, pada masa-masa libur, beberapa hari kemudian akan terlihat kenaikan kasus.

Baca Juga :  Sutarmidji dan Ria Norsan Ngopi Pagi di Aming Kenakan Kaos "Bersama Lanjutkan"

“Ini perlu dipahami masyarakat termasuk soal sembahyang kubur. Pak Gubernur mengimbau agar masyarakat berdoa dari rumah. Mohon ini disikapi dengan bijak. Karena situasi yang kita hadapi bukan dalam keadaan normal. Masih pandemi, apalagi Kalbar ini belum ada tren penurunan kasus, risiko penularan masih tinggi,” pungkas Hary Agung.

Comment