Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 02 Mei 2021 |
Ketua DPRD Imbau Masyarakat Ketapang Tak Mudik Lebaran
KalbarOnline, Ketapang – Ketua DPRD Ketapang, Febriadi mengimbau masyarakat Ketapang untuk tidak melakukan mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Imbauan itu sebagai upaya melakukan antisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Febriadi sapaan akrabnya juga meminta kepada masyarakat, untuk ikut menyampaikan kepada sanak saudaranya terkait larangan mudik dari pemerintah. Hal ini demi kepentingan bersama, yaitu terputusnya rantai penularan virus.
“Aturan larangan mudik dari pemerintah mari kita ikuti bersama. Agar laju pandemi bisa teratasi. Sehingga situasi pada waktu berikutnya bisa kembali normal,” katanya, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya, kondisi persebaran Covid-19 di Ketapng tidak dapat dipredikisi. Terkadang mengalami kenaikan, terkadang juga mengalami penurunan. Keadaan serupa juga terjadi di daerah-daerah yang lain.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya mengikuti anjuran untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid test ataupun swab.
“Saya tekankan bahwa Covid ini bukan aib. Sebagian masyarakat menganggap ketika melakukan swab dan rapid tes, adalah aib. Padahal itu bukan, untuk itu jangan khawatir. Jangan malu waktu ada pemeriksaan, itu untuk penanggulangan kesehatan kita bersama,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh, akibat kurangnya penerapan protokol kesehatan yang ketat membuat klaster perkembangan virus muncul di sejumlah negara. Misalnya di India, China, Amerika, banyak sekali kasus-kasus baru.
“Tolong ini dijadikan pembelajaran untuk kita bersama, dan disikapi betapa pentingnya mengikuti imbauan untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat,” ujarnya.
“Sekali lagi saya sampaikan, untuk sementara jangan mudik dulu. Karena sewaktu-waktu kasus Covid bisa meledak lagi," tandasnya.
Ketua DPRD Imbau Masyarakat Ketapang Tak Mudik Lebaran
KalbarOnline, Ketapang – Ketua DPRD Ketapang, Febriadi mengimbau masyarakat Ketapang untuk tidak melakukan mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Imbauan itu sebagai upaya melakukan antisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Febriadi sapaan akrabnya juga meminta kepada masyarakat, untuk ikut menyampaikan kepada sanak saudaranya terkait larangan mudik dari pemerintah. Hal ini demi kepentingan bersama, yaitu terputusnya rantai penularan virus.
“Aturan larangan mudik dari pemerintah mari kita ikuti bersama. Agar laju pandemi bisa teratasi. Sehingga situasi pada waktu berikutnya bisa kembali normal,” katanya, Sabtu (1/5/2021).
Menurutnya, kondisi persebaran Covid-19 di Ketapng tidak dapat dipredikisi. Terkadang mengalami kenaikan, terkadang juga mengalami penurunan. Keadaan serupa juga terjadi di daerah-daerah yang lain.
Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya mengikuti anjuran untuk melakukan pemeriksaan dengan rapid test ataupun swab.
“Saya tekankan bahwa Covid ini bukan aib. Sebagian masyarakat menganggap ketika melakukan swab dan rapid tes, adalah aib. Padahal itu bukan, untuk itu jangan khawatir. Jangan malu waktu ada pemeriksaan, itu untuk penanggulangan kesehatan kita bersama,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia memberikan contoh, akibat kurangnya penerapan protokol kesehatan yang ketat membuat klaster perkembangan virus muncul di sejumlah negara. Misalnya di India, China, Amerika, banyak sekali kasus-kasus baru.
“Tolong ini dijadikan pembelajaran untuk kita bersama, dan disikapi betapa pentingnya mengikuti imbauan untuk terus mengikuti protokol kesehatan dengan ketat,” ujarnya.
“Sekali lagi saya sampaikan, untuk sementara jangan mudik dulu. Karena sewaktu-waktu kasus Covid bisa meledak lagi," tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini