Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 10 Maret 2022 |
Upaya Bangkitkan Ekraf dan Pariwisata
KalbarOnline, Pontianak – Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan bagian yang tak terpisahkan. Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno pada Workshop Kata Kreatif Indonesia 2022 di Universitas Tanjungpura (Untan) Hub dan Ekraf Center Kota Pontianak, Kamis, 10 Maret 2022.
"Pariwisata ke depan harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif lah yang akan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.
Berdasarkan data, 20 juta lapangan kerja di Indonesia dihasilkan oleh sektor ekraf. Dari jumlah itu, 14 hingga 15 juta berasal dari sektor pariwisata. Pemerintah, lanjut Sandi, hadir untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
"Pemerintah harus hadir dengan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata Sandiaga.
Tahun 2021 lalu, lanjut Sandi, produk ekraf menembus rekor baru dengan membukukan total nilai ekspor US$21 miliar dengan didominasi produk fashion. Melirik potensi itu, ia mempunyai gagasan untuk menggelar event Pontianak Fashion Week (PFW) di kota berjuluk Khatulistiwa ini. Rencananya, PFW ini bakal digelar berdampingan event pesona kulminasi pada September mendatang.
"Kita akan canangkan Pontianak Fashion Week. Event itu akan mengkurasi dan memotivasi pelaku fashion yang ada di Pontianak," katanya.
Sama seperti halnya Paris Fashion Week, PFW yang bakal dihelat di Pontianak ini diharapkannya mampu mendongkrak nilai ekspor khususnya fashion yang memiliki peringkat pertama. Sandiaga Uno memaparkan bagaimana konsep penyelenggaraan PFW yang dirancang dengan memadukan keunikan dari titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa. Catwalk akan dimulai dari Selatan dan berakhir di Utara.
"Ini belum pernah terjadi, Paris saja tidak bisa. Di mana catwalk akan mulai dari selatan dunia pindah ke utara dunia dalam satu rangkaian kegiatan Pontianak Fashion Week," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf juga menyebut potensi lidah buaya atau aloe vera di Kota Pontianak untuk dikembangkan sebagai produk unggulan ekraf demi membangkitkan perekonomian di kota ini.
"Selain memiliki rasa yang enak, lidah buaya juga mempunyai khasiat bagi kesehatan," sebut Sandi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik gagasan dan rencana Menparekraf Sandiaga Uno. Ia menilai pagelaran PFW tersebut bisa mendorong dan membangkitkan semangat para pelaku ekraf khususnya dunia fashion di Kota Pontianak.
"Kita berharap mudah-mudahan event tersebut nantinya menjadi momen bangkitnya perekonomian di Kota Pontianak setelah pandemi," imbuhnya.
Kerap menggelar event-event dan festival merupakan satu diantara upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam memfasilitasi dan menginisiasi kegiatan ekraf. Bahkan, menurut Edi, bila perlu event-event yang ada digelar rutin sebagai ajang mendorong pertumbuhan ekraf di Kota Pontianak.
"Dengan begitu, para penggiat dan pelaku ekraf bisa mengembangkan produk-produknya untuk bisa diterima luas oleh masyarakat," pungkasnya. (J)
Upaya Bangkitkan Ekraf dan Pariwisata
KalbarOnline, Pontianak – Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan bagian yang tak terpisahkan. Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno pada Workshop Kata Kreatif Indonesia 2022 di Universitas Tanjungpura (Untan) Hub dan Ekraf Center Kota Pontianak, Kamis, 10 Maret 2022.
"Pariwisata ke depan harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif lah yang akan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.
Berdasarkan data, 20 juta lapangan kerja di Indonesia dihasilkan oleh sektor ekraf. Dari jumlah itu, 14 hingga 15 juta berasal dari sektor pariwisata. Pemerintah, lanjut Sandi, hadir untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
"Pemerintah harus hadir dengan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," kata Sandiaga.
Tahun 2021 lalu, lanjut Sandi, produk ekraf menembus rekor baru dengan membukukan total nilai ekspor US$21 miliar dengan didominasi produk fashion. Melirik potensi itu, ia mempunyai gagasan untuk menggelar event Pontianak Fashion Week (PFW) di kota berjuluk Khatulistiwa ini. Rencananya, PFW ini bakal digelar berdampingan event pesona kulminasi pada September mendatang.
"Kita akan canangkan Pontianak Fashion Week. Event itu akan mengkurasi dan memotivasi pelaku fashion yang ada di Pontianak," katanya.
Sama seperti halnya Paris Fashion Week, PFW yang bakal dihelat di Pontianak ini diharapkannya mampu mendongkrak nilai ekspor khususnya fashion yang memiliki peringkat pertama. Sandiaga Uno memaparkan bagaimana konsep penyelenggaraan PFW yang dirancang dengan memadukan keunikan dari titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa. Catwalk akan dimulai dari Selatan dan berakhir di Utara.
"Ini belum pernah terjadi, Paris saja tidak bisa. Di mana catwalk akan mulai dari selatan dunia pindah ke utara dunia dalam satu rangkaian kegiatan Pontianak Fashion Week," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf juga menyebut potensi lidah buaya atau aloe vera di Kota Pontianak untuk dikembangkan sebagai produk unggulan ekraf demi membangkitkan perekonomian di kota ini.
"Selain memiliki rasa yang enak, lidah buaya juga mempunyai khasiat bagi kesehatan," sebut Sandi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik gagasan dan rencana Menparekraf Sandiaga Uno. Ia menilai pagelaran PFW tersebut bisa mendorong dan membangkitkan semangat para pelaku ekraf khususnya dunia fashion di Kota Pontianak.
"Kita berharap mudah-mudahan event tersebut nantinya menjadi momen bangkitnya perekonomian di Kota Pontianak setelah pandemi," imbuhnya.
Kerap menggelar event-event dan festival merupakan satu diantara upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam memfasilitasi dan menginisiasi kegiatan ekraf. Bahkan, menurut Edi, bila perlu event-event yang ada digelar rutin sebagai ajang mendorong pertumbuhan ekraf di Kota Pontianak.
"Dengan begitu, para penggiat dan pelaku ekraf bisa mengembangkan produk-produknya untuk bisa diterima luas oleh masyarakat," pungkasnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini