KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang Martin Rantan meminta semua pihak untuk mengenyampingkan kepentingan politik dalam urusan pembangunan.
Martin Rantan menyampaikan pernyataan ini saat menjelaskan rencana peningkatan jalan ruas kabupaten dan pembangunan ruas jalan baru dan Jembatan Pawan 6 yang masuk dalam 10 proyek strategis daerah yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Ketapang.
“Pada pengesahan APBD tahun 2022 di DPRD, mau copot jantung saya rasanya. Karena ada 1 fraksi yang tidak setuju dengan pembangunan Jembatan Pawan 6,” kata Martin Rantan saat memberikan sambutannya pada Musrenbang RKPD Ketapang tahun 2023, Senin kemarin.
Menurut Martin Rantan, semua pihak mesti paham, mana urusan pemerintahan dan pembangunan dan mana urusan kepentingan politik.
“Tapi sudahlah, setelah saya lihat kalau ini bukan soal kepentingan urusan pemerintahan atau urusan pembangunan, tapi ini motif like and dislike,” tegas Martin Rantan.
“Olehkarena itu saya berharap dengan Musrenbang ini lepaskan persoalan-persoalan politik. Tekankan bahwa ini adalah masalah national building, pembangunan nasional, pembangunan di daerah,” timpalnya.
Menurut Martin Rantan, jika semua persoalan selalu dikaitkan dengan kepentingan politik, proses pembangunan tentu akan sulit berjalan sebagaimana mestinya.
“Saya harap juga kita duduk (Musrenbang) di sini, kepentingannya adalah kepentingan pembangunan, bukan kepentingan politik. Oleh sebab itu Jembatan Pawan 6 untuk tahun 2023 pun tetap jadi hal yang prioritas,” tegas Martin Rantan.
Terlebih dengan pemindahan Ibu Kota Negara baru ke Provinsi Kalimantan Timur. Maka tak menutup kemungkinan Kalimantan Barat juga bisa dimekarkan menjadi beberapa provinsi. Karena provinsi di Kalimantan adalah provinsi penyangga Ibu Kota Negara.
“Jadi pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi hal yang penting dan strategis untuk pengembangan Ketapang ke depan,” pungkas Martin Rantan.
Comment