Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 25 April 2022 |
KalbarOnline, Melawi – Jembatan Gantung di Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi roboh, Minggu sore, 24 April 2022.
Akibatnya, akses menuju Dusun Kederas Damai dan Dusun Menunuk terputus.
Tak hanya akses transportasi yang putus, robohnya jembatan gantung itu juga mengakibatkan seorang warga bernama Jajang yang tengah melintas di jembatan tersebut jatuh ke sungai.
Peristiwa ini dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Gusti Syafarudin.
Gusti Syafarudin mengatakan, robohnya jembatan diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Saat itu, Jajang dengan sepeda motornya membawa keranjang berisikan kelapa.
“Ketika di tengah jembatan, jembatan oleh karena tiang penyangga seling jembatan patah dan roboh. Sehingga korban bersama jembatan jatuh ke sungai,” kata Gusti Syafarudin.
Warga setempat bernama Boy Kuswandi yang kebetulan berada di TKP, lantas memanggil warga untuk meminta pertolongan.
Kemudian warga Desa Menunuk langsung menyelamatkan korban beserta kendaraannya. Sekitar pukul 17.06 wib korban beserta kendaraannya berhasil dievakuasi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Gusti Syafarudin.
Diketahui, Jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2013 dan merupakan akses penghubung Dusun Menunuk menuju Dusun Kederas Damai.
Peristiwa robohnya jembatan tersebut diduga karena jembatan yang sudah termakan usia, sehingga mengakibatkan tiang jembatan sudah tidak mampu untuk menahan beban dan mengakibatkan tiang penyangga patah.
KalbarOnline, Melawi – Jembatan Gantung di Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi roboh, Minggu sore, 24 April 2022.
Akibatnya, akses menuju Dusun Kederas Damai dan Dusun Menunuk terputus.
Tak hanya akses transportasi yang putus, robohnya jembatan gantung itu juga mengakibatkan seorang warga bernama Jajang yang tengah melintas di jembatan tersebut jatuh ke sungai.
Peristiwa ini dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Gusti Syafarudin.
Gusti Syafarudin mengatakan, robohnya jembatan diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Saat itu, Jajang dengan sepeda motornya membawa keranjang berisikan kelapa.
“Ketika di tengah jembatan, jembatan oleh karena tiang penyangga seling jembatan patah dan roboh. Sehingga korban bersama jembatan jatuh ke sungai,” kata Gusti Syafarudin.
Warga setempat bernama Boy Kuswandi yang kebetulan berada di TKP, lantas memanggil warga untuk meminta pertolongan.
Kemudian warga Desa Menunuk langsung menyelamatkan korban beserta kendaraannya. Sekitar pukul 17.06 wib korban beserta kendaraannya berhasil dievakuasi.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Gusti Syafarudin.
Diketahui, Jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2013 dan merupakan akses penghubung Dusun Menunuk menuju Dusun Kederas Damai.
Peristiwa robohnya jembatan tersebut diduga karena jembatan yang sudah termakan usia, sehingga mengakibatkan tiang jembatan sudah tidak mampu untuk menahan beban dan mengakibatkan tiang penyangga patah.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini