Ketapang    

Brimob Kalbar Bangun Jembatan Antar Dusun, Bantu Akses Sekolah Warga Sukabaru Ketapang

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Selasa, 16 Desember 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KALBARONLINE.com – Kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat kembali ditunjukkan Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat. Melalui aksi bakti sosial, Brimob membangun jembatan penghubung antardusun di Desa Sukabaru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, demi memulihkan akses vital warga, terutama anak-anak sekolah.

Jembatan yang menghubungkan Dusun Tanjung Beras Basah dengan Dusun Lembah Teratai itu sebelumnya rusak parah dan tidak bisa dilalui hampir satu tahun. Kondisi tersebut memaksa warga mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan berisiko, termasuk bagi pelajar yang setiap hari berangkat ke sekolah.

Pembangunan jembatan tersebut ditinjau langsung Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimobda Kalbar, Kompol Jon Rubi Sugianto, saat kunjungan kerja ke Kompi 4 Yon A Pelopor, Selasa (16/12/2025).

“Di lokasi ini ada dua jembatan yang rusak cukup parah. Saat ini satu jembatan sedang kami bangun, sementara satu lagi akan kami upayakan perbaikannya. Kondisi jembatan ini sebelumnya juga sempat viral,” ujar Jon Rubi.

Ia menjelaskan, jembatan yang dibangun memiliki ukuran 4 x 5,5 meter dengan ketebalan lantai beton sekitar 20 sentimeter. Pondasinya menggunakan kayu ulin agar lebih kuat dan tahan lama, dengan estimasi pengerjaan sekitar enam hari kerja.

Pembangunan jembatan dilakukan secara swadaya dan melibatkan personel Brimob dari Mako Kompi 4 Batalyon A Pelopor, unsur kepolisian wilayah, serta partisipasi aktif masyarakat setempat yang bergotong royong sejak awal pengerjaan.

Salah satu warga, Abdul Mutalib (38), mengatakan jembatan tersebut merupakan akses utama bagi sekitar 80 kepala keluarga atau kurang lebih 320 warga yang setiap hari melintas.

“Jembatan ini akses utama warga. Ini juga jalan menuju SD Negeri 19 dan SMP Negeri 7 Benua Kayong. Selama rusak, anak-anak harus memutar jauh,” jelasnya.

Abdul Mutalib menambahkan, perbaikan jembatan sebenarnya telah direncanakan melalui anggaran desa, namun tertunda akibat keterbatasan anggaran menyusul kebijakan PMK Nomor 81 Tahun 2025 terkait alokasi dana tahap II.

“Alhamdulillah sekarang dibantu Brimob. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dusun Tanjung Beras Basah, Madris (59), yang berharap perhatian serupa juga diberikan untuk satu jembatan lain di wilayahnya yang masih dalam kondisi rusak.

“Terima kasih atas bantuan di tengah kesulitan warga. Mudah-mudahan jembatan yang satu lagi juga bisa dibangun,” katanya.

Dengan dibangunnya jembatan penghubung ini, akses antardusun di Desa Sukabaru kembali normal. Warga pun berharap aktivitas ekonomi dan pendidikan, khususnya bagi anak-anak sekolah, dapat berjalan lebih aman dan lancar. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Per November 2025, Sudah 32.559 Warga Nikmati Pelayanan di MPP Pontianak
Selasa, 16 Desember 2025
Artikel Sebelumnya
Bos PT SRM Li Changjin Klarifikasi Dugaan TKA China Serang TNI di Tambang Ketapang
Selasa, 16 Desember 2025

Berita terkait