Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Mei 2022 |
KalbarOnline, Pontianak – Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Pontianak, ditambah kebijakan pemerintah yang memberikan beberapa kelonggaran membuat perayaan Idulfitri 1443 Hijriah ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal itupun diyakini mendorong adanya peningkatan alur perputaran uang dan menggerakkan roda perekonomian di Pontianak.
“Sejumlah aktivitas masyarakat saat lebaran bisa dibilang kembali normal, seperti berbelanja kue-kue, pakaian baru, mudik, transportasi, dan berwisata. Ada juga budaya bagi-bagi uang atau THR untuk sanak saudara. Ini membuat ekonomi menjadi hidup kembali setelah lebaran dua tahun terakhir terasa sepi karena pandemi,” kata Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar, Senin, 9 Mei 2022.
Hal itupun kata Zulfydar membuat daya beli masyarakat meningkat. Selain karena booming harga komoditas, juga didorong dengan adanya pembagian tunjangan hari raya. Meski begitu, meningkatnya daya beli tersebut juga dibarengi dengan inflasi.
“Sudah hukum ekonomi, kalau konsumsi tinggi, maka harga barang akan naik. Semua orang berupaya untuk menyajikan hidangan dan pakaian baru untuk silaturahmi lebaran,” kata Bang Zul, sapaan akrab Zulfydar.
Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap inflasi yang terjadi tak berkepanjangan, dan harga kebutuhan pokok masyarakat kembali normal pasca libur lebaran.
Karena itu Zulfydar meminta pemerintah untuk aktif memantau suplai dan distribusi bahan pokok pasca lebaran untuk menjamin ketersediaan stok, serta harga yang terjangkau.
“Jangan sampai kenaikan harga ini terus terjadi setelah lebaran. Karena daya beli masyarakat turun pasca libur,” pintanya.
Di lain hal, Zulfydar turut mengucap syukur pandemi Covid-19 menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, seiring semakin melandainya kasus Covid-19 dan tingginya persentase vaksinasi di Pontianak.
Menjelang era endemik ini, kata Zulfydar, pemerintah perlu memikirkan langkah selanjutnya untuk mendorong aktivitas ekonomi bisa kembali normal.
"Pada beberapa sektor yang dulu terhambat seperti perhotelan, rumah makan, pariwisata, lainnya kini sudah mulai ramai kembali. Terbukti saat libur lebaran ini, tempat-tempat wisata penuh oleh masyarakat. Tetapi ada beberapa sektor seperti event organizer dan pertunjukan seni yang sepertinya belum pulih. Perlu ada peran serta pemerintah untuk mendorong itu,” pungkas Zulfydar.
KalbarOnline, Pontianak – Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Kota Pontianak, ditambah kebijakan pemerintah yang memberikan beberapa kelonggaran membuat perayaan Idulfitri 1443 Hijriah ini lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal itupun diyakini mendorong adanya peningkatan alur perputaran uang dan menggerakkan roda perekonomian di Pontianak.
“Sejumlah aktivitas masyarakat saat lebaran bisa dibilang kembali normal, seperti berbelanja kue-kue, pakaian baru, mudik, transportasi, dan berwisata. Ada juga budaya bagi-bagi uang atau THR untuk sanak saudara. Ini membuat ekonomi menjadi hidup kembali setelah lebaran dua tahun terakhir terasa sepi karena pandemi,” kata Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar, Senin, 9 Mei 2022.
Hal itupun kata Zulfydar membuat daya beli masyarakat meningkat. Selain karena booming harga komoditas, juga didorong dengan adanya pembagian tunjangan hari raya. Meski begitu, meningkatnya daya beli tersebut juga dibarengi dengan inflasi.
“Sudah hukum ekonomi, kalau konsumsi tinggi, maka harga barang akan naik. Semua orang berupaya untuk menyajikan hidangan dan pakaian baru untuk silaturahmi lebaran,” kata Bang Zul, sapaan akrab Zulfydar.
Politisi Partai Amanat Nasional ini berharap inflasi yang terjadi tak berkepanjangan, dan harga kebutuhan pokok masyarakat kembali normal pasca libur lebaran.
Karena itu Zulfydar meminta pemerintah untuk aktif memantau suplai dan distribusi bahan pokok pasca lebaran untuk menjamin ketersediaan stok, serta harga yang terjangkau.
“Jangan sampai kenaikan harga ini terus terjadi setelah lebaran. Karena daya beli masyarakat turun pasca libur,” pintanya.
Di lain hal, Zulfydar turut mengucap syukur pandemi Covid-19 menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, seiring semakin melandainya kasus Covid-19 dan tingginya persentase vaksinasi di Pontianak.
Menjelang era endemik ini, kata Zulfydar, pemerintah perlu memikirkan langkah selanjutnya untuk mendorong aktivitas ekonomi bisa kembali normal.
"Pada beberapa sektor yang dulu terhambat seperti perhotelan, rumah makan, pariwisata, lainnya kini sudah mulai ramai kembali. Terbukti saat libur lebaran ini, tempat-tempat wisata penuh oleh masyarakat. Tetapi ada beberapa sektor seperti event organizer dan pertunjukan seni yang sepertinya belum pulih. Perlu ada peran serta pemerintah untuk mendorong itu,” pungkas Zulfydar.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini