Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 03 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan membuka peluang dialog dengan Amerika Serikat untuk berdamai. Menurutnya Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang sama di dunia internasional.
“Maka harus bekerja sama ketimbang melakukan konfrontasi,” kata Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan dilansir dari South China Morning Post, Selasa (2/2).
Berbicara kepada para pemimpin bisnis AS dan mantan pejabat, Wang mengimbau kerja sama yang lebih erat justru harus diwujudkan daripada konflik. Dia mengajak AS untuk menjunjung tinggi semangat non-konflik dan non-konfrontasi.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Le Yucheng mendesak Washington untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki hubungannya dengan Beijing.
“Saling menghormati dan kerja sama win-win, fokus pada kerja sama dan mengelola perbedaan adalah kunci untuk mendorong perkembangan hubungan yang sehat dan stabil,” kata Wapres Wang seperti dikutip oleh China Radio International.
“Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat penting bagi kemakmuran dan stabilitas global,” kata Wang.
“Meski telah terjadi gesekan, konflik, kontradiksi dan perbedaan, kami juga menikmati keuntungan dengan hubungan yang lebih dekat, ini membuktikan bahwa Tiongkoj dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang lebih sama daripada perbedaan,” tambahnya.
Perwakilan Amerika dalam konferensi tersebut mengatakan AS dan Tiongkok harus mencari setiap kesempatan untuk bekerja sama. Dan, komunitas bisnis akan terus mendorong Washington untuk memperkuat dialog dan pertukaran dengan Beijing.
Para pemimpin Tiongkok harus menunggu dan melihat sikap kebijakan luar negeri yang diadopsi Joe Biden. Akan tetapi, mereka mengatakan mereka bersedia bekerja dengan pemerintahan baru untuk mengatur ulang hubungan setelah bentrok dalam segala hal mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Hongkong serta Laut China Selatan selama masa jabatan Donald Trump.
Biden dan anggota kabinetnya telah melakukan kontak dengan pejabat senior di seluruh Eropa dan Asia untuk memperbarui kesetiaan dan janji kerja sama dalam melawan Tiongkok, tetapi belum berbicara dengan para pemimpin di Beijing. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji untuk mendukung Filipina jika diserang di Laut China Selatan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan membuka peluang dialog dengan Amerika Serikat untuk berdamai. Menurutnya Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang sama di dunia internasional.
“Maka harus bekerja sama ketimbang melakukan konfrontasi,” kata Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan dilansir dari South China Morning Post, Selasa (2/2).
Berbicara kepada para pemimpin bisnis AS dan mantan pejabat, Wang mengimbau kerja sama yang lebih erat justru harus diwujudkan daripada konflik. Dia mengajak AS untuk menjunjung tinggi semangat non-konflik dan non-konfrontasi.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Le Yucheng mendesak Washington untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki hubungannya dengan Beijing.
“Saling menghormati dan kerja sama win-win, fokus pada kerja sama dan mengelola perbedaan adalah kunci untuk mendorong perkembangan hubungan yang sehat dan stabil,” kata Wapres Wang seperti dikutip oleh China Radio International.
“Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat penting bagi kemakmuran dan stabilitas global,” kata Wang.
“Meski telah terjadi gesekan, konflik, kontradiksi dan perbedaan, kami juga menikmati keuntungan dengan hubungan yang lebih dekat, ini membuktikan bahwa Tiongkoj dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang lebih sama daripada perbedaan,” tambahnya.
Perwakilan Amerika dalam konferensi tersebut mengatakan AS dan Tiongkok harus mencari setiap kesempatan untuk bekerja sama. Dan, komunitas bisnis akan terus mendorong Washington untuk memperkuat dialog dan pertukaran dengan Beijing.
Para pemimpin Tiongkok harus menunggu dan melihat sikap kebijakan luar negeri yang diadopsi Joe Biden. Akan tetapi, mereka mengatakan mereka bersedia bekerja dengan pemerintahan baru untuk mengatur ulang hubungan setelah bentrok dalam segala hal mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Hongkong serta Laut China Selatan selama masa jabatan Donald Trump.
Biden dan anggota kabinetnya telah melakukan kontak dengan pejabat senior di seluruh Eropa dan Asia untuk memperbarui kesetiaan dan janji kerja sama dalam melawan Tiongkok, tetapi belum berbicara dengan para pemimpin di Beijing. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji untuk mendukung Filipina jika diserang di Laut China Selatan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini