Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 03 Februari 2021 |
KalbarOnline.com – Semula gejala Covid-19 lebih condong pada batuk, demam, dan sesak napas. Umumnya hal inilah yang bisa membedakan seseorang terkena flu biasa atau Covid-19. Namun kini, hidung meler dan flu bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi Covid-19.
“Pasien secara teratur menunjukkan gejala pilek klasik seperti sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat dan sakit kepala sebelum dinyatakan positif virus Korona,” kata dokter umum dr. Alex Sohal, dari Tower Hamlets, London timur, seperti dilansir dari Mirror, Selasa (2/2).
Sekarang, sebanyak 140 dokter umum dan profesional perawatan kesehatan London timur telah menandatangani surat terbuka kepada Kepala Petugas Medis Chris Whitty. Mereka mendesak agar penyakit umum seperti pilek dan hidung meler ditambahkan ke daftar gejala Covid-19 yang mungkin terjadi.
Baca juga: Ratusan Pasien Covid-19 di Spanyol Keluhkan Gejala Baru, Lidah Bengkak
Mereka memperingatkan bahwa mengabaikan gejala ini akan menjadi risiko karena mereka yang memiliki infeksi ringan tanpa disadari menyebarkan penyakit. Orang selama ini jika hidungnya meler atau pilek biasa hanya karena flu musiman.
“Para pasien ini bahkan tidak mengisolasi diri pada hari-hari awal yang penting ketika mereka paling menular,” tegasnya.
Selama ini menurutnya kampanye gejala berfokus pada batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa sebagai gejala yang harus diwaspadai. Namum kini sangat penting untuk mengubah definisi kasus Covid-19 untuk memasukkan pilek sejalan dengan WHO.
“Jika ada gejala pilek dan hidung meler utamakan lima hari pertama isolasi diri ketika mereka kemungkinan besar akan menularkan,” tegasnya.
Dengan cara ini akan membantu untuk menjauhkan dari penularan. Sang dokter menambahkan bahwa definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menyebut gejala lain Covid-19 seperti pilek, sakit tenggorokan, muntah, dan diare. Kementerian Kesehatan Inggris masih mempertimbangkan hal tersebut.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Semula gejala Covid-19 lebih condong pada batuk, demam, dan sesak napas. Umumnya hal inilah yang bisa membedakan seseorang terkena flu biasa atau Covid-19. Namun kini, hidung meler dan flu bisa menjadi tanda seseorang terinfeksi Covid-19.
“Pasien secara teratur menunjukkan gejala pilek klasik seperti sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat dan sakit kepala sebelum dinyatakan positif virus Korona,” kata dokter umum dr. Alex Sohal, dari Tower Hamlets, London timur, seperti dilansir dari Mirror, Selasa (2/2).
Sekarang, sebanyak 140 dokter umum dan profesional perawatan kesehatan London timur telah menandatangani surat terbuka kepada Kepala Petugas Medis Chris Whitty. Mereka mendesak agar penyakit umum seperti pilek dan hidung meler ditambahkan ke daftar gejala Covid-19 yang mungkin terjadi.
Baca juga: Ratusan Pasien Covid-19 di Spanyol Keluhkan Gejala Baru, Lidah Bengkak
Mereka memperingatkan bahwa mengabaikan gejala ini akan menjadi risiko karena mereka yang memiliki infeksi ringan tanpa disadari menyebarkan penyakit. Orang selama ini jika hidungnya meler atau pilek biasa hanya karena flu musiman.
“Para pasien ini bahkan tidak mengisolasi diri pada hari-hari awal yang penting ketika mereka paling menular,” tegasnya.
Selama ini menurutnya kampanye gejala berfokus pada batuk, suhu tinggi, dan hilangnya bau atau rasa sebagai gejala yang harus diwaspadai. Namum kini sangat penting untuk mengubah definisi kasus Covid-19 untuk memasukkan pilek sejalan dengan WHO.
“Jika ada gejala pilek dan hidung meler utamakan lima hari pertama isolasi diri ketika mereka kemungkinan besar akan menularkan,” tegasnya.
Dengan cara ini akan membantu untuk menjauhkan dari penularan. Sang dokter menambahkan bahwa definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menyebut gejala lain Covid-19 seperti pilek, sakit tenggorokan, muntah, dan diare. Kementerian Kesehatan Inggris masih mempertimbangkan hal tersebut.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini