KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri pengesahan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Sintang masa bakti 2022-2025, Kamis 19 Mei 2022, di Pendopo Bupati Sintang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jarot menjelaskan bahwa IIDI terbentuk sejak tahun 1954 yang lalu, dan cabang IIDI di Sintang ini merupakan cabang yang ke 171.
Ia menilai keberadaan IIDI sangat lah penting. Ia bahkan menekankan tidak ada kesuksesan seorang pria tanpa dibelakangnya ada seorang wanita.
“Dia berhasil, karena ada wanita yang kuat. Merawat keluarga sangat penting. Karena pandemi Covid-19, banyak dokter yang menjadi korban. Tugas dokter sangat berat saat pandemi Covid-19. Rawat keluarga. Anak-anak menjadi tugas seorang istri dokter. Suami tidak sempat memperhatikan anak-anak. Maka tugas seorang istri memperhatikan anak-anak. Rawat keluarga menjadi nomor satu,” kata Bupati Jarot.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Jarot juga meminta agar IIDI juga dapat membantu pemerintah untuk mendorong cakupan imunisasi pada bulan imunisasi anak.
“Kita juga masih menghadapi masalah stunting. Anak yang katai dan pendek. Anak stunting masih ada di angka 38 persen di Kabupaten Sintang. Organisasi wanita lain juga agar membantu pemerintah mengatasi stunting. Masalah utama adalah ketersediaan pangan dan gizi di rumah saat 1000 hari pertama kehidupan harus dijaga. IIDI bisa membangun relasi mencegah stunting. Dorong pemanfaatan pekarangan dan ekonomi untuk memperbaiki gizi,” ujarnya.
Menurut Bupati Jarot lagi, banyak hal yang bisa dilakukan oleh IIDI untuk berkolaborasi membantu pemerintah, salah satunya dalam hal kegiatan sosial kemasyarakatan. IIDI pun kata dia, bisa tampil dengan membawa karakter kesederhanaan.
“Bawa rumah tangga menjadi sederhana tetapi berkualitas dan indah. Ndak usah elit dan eksklusif tetapi sederhana dan mampu berinteraksi dengan pasien. Menjadi dokter yang sederhana merupakan kunci sukses. Sayangnya belum ada Ikatan Suami Dokter Indonesia” ucap Bupati Sintang sambil tersenyum. (Jau)
Comment