Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 26 Mei 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Seperti kota-kota khas lainnya di Indonesia, beragam keunikan, makanan, aktivitas serta hobi, juga dapat ditemukan di Kota Pontianak.
Seperti Deni Supriatna, siapa sangka jika di dalam rumahnya di Jalan Prof Muh Yamin, Gang Wonodadi 2, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat--ia menyimpan ratusan koleksi (atau mungkin ribuan) replika mobil-mobil mewah atau diecast.
Bagi sebagian kalangan, diecast (replika/miniatur mobil-mobilan) bukanlah sesuatu yang penting atau bahkan dianggap sekedar mainan masa kanak-kanak, namun bagi Deni Supriatna dan "dunianya", itu adalah segalanya. Harganya pun tak murah.
Keranjingan mengoleksi diecast ini, khususnya yang bermerek dagang "Hot Wheels" (produksi Mattel Inc/Amerika), diakui Deni dimulai sejak 2008 silam. Dimana hobi ini sebenarnya dipicu oleh romantisme masa kecil Deni yang senang dengan mainan mobil-mobilan.
"Awalnya saya tertarik itu sejak waktu kecil. Orang tua saya dulu itu belum bisa belikan mainan, dan itulah yang menjadi pemicu saya, saya harus beli dewasa ini, biar orang bilang punya mainan baru," katanya, baru-baru ini kepada wartawan.
Sejak tahun 2008 itu, Deni pun mulai berburu koleksi diecast dari berbagai tempat dan kota, mulai dari yang biasa hingga edisi spesial atau premium.
"Sejak di tahun 2008, saya sudah main di spesialisnya, misalnya sudah ada mobil Jeep, Sedan, ada merek-an Mashel, ada Offroad dan masih banyak lagi. Sampai saat ini, saya main di premium, mobil ban karet, edisi-nya 5 set," ujar Deni.
[caption id="attachment_115936" align="alignnone" width="1600"]
Deretan replika mobil mewah dan langka milik kolektor diecast Pontianak, Deni Supriatna. (Foto: Istimewa)[/caption]
Deni mengaku, untuk menghilangkan dahaganya itu, ia telah menghabiskan uang yang cukup lumayan. Namun begitu, tidak banyak orang yang tahu pula, kalau diecast-diecast ini sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang dan menguntungkan. Khususnya untuk edisi spesial dan premium yang langka.
Karena menurutnya, bagi para penggila diecast-diecast Hot Wheels--mereka akan tetap terus berburu koleksi-koleksi epik yang pernah diproduksi di dunia. Semakin langka semakin mahal harganya. Bahkan untuk level tertentu, bagi para penggila, uang bukanlah masalah utamanya.
Kabar baiknya, Deni turut menyimpan ratusan diecast Hot Wheels yang terbilang langka dan paling dicari oleh para kolektor itu.
"Kategori langka ada banyak, mungkin ada ratusan mobil," ujarnya.
Untuk koleksi-koleksi Deni sendiri, ia beli dari agen yang ada di Jakarta, karena di Pontianak sendiri belum tersedia. Namun tak jarang pula, jika barang-barang yang dipesannya di Jakarta itu juga harus diimpor dulu dari Malaysia.
"Kalau dukungan dari keluarga sih, suka dukanya, kalau istri kadang ngambek, kalau anak saya kuatkan di memorinya. Karena, dia harus bisa menurunkan dari tempatnya dan mengembalikan ke tempatnya jika untuk dimain," katanya. (Jau)
Catatan: Untuk informasi lebih lanjut seputar koleksi diecast Hot Wheels milik Deni Supriatna, pembaca juga dapat melihatnya pada laman Instagram @24garages.
KalbarOnline, Pontianak - Seperti kota-kota khas lainnya di Indonesia, beragam keunikan, makanan, aktivitas serta hobi, juga dapat ditemukan di Kota Pontianak.
Seperti Deni Supriatna, siapa sangka jika di dalam rumahnya di Jalan Prof Muh Yamin, Gang Wonodadi 2, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat--ia menyimpan ratusan koleksi (atau mungkin ribuan) replika mobil-mobil mewah atau diecast.
Bagi sebagian kalangan, diecast (replika/miniatur mobil-mobilan) bukanlah sesuatu yang penting atau bahkan dianggap sekedar mainan masa kanak-kanak, namun bagi Deni Supriatna dan "dunianya", itu adalah segalanya. Harganya pun tak murah.
Keranjingan mengoleksi diecast ini, khususnya yang bermerek dagang "Hot Wheels" (produksi Mattel Inc/Amerika), diakui Deni dimulai sejak 2008 silam. Dimana hobi ini sebenarnya dipicu oleh romantisme masa kecil Deni yang senang dengan mainan mobil-mobilan.
"Awalnya saya tertarik itu sejak waktu kecil. Orang tua saya dulu itu belum bisa belikan mainan, dan itulah yang menjadi pemicu saya, saya harus beli dewasa ini, biar orang bilang punya mainan baru," katanya, baru-baru ini kepada wartawan.
Sejak tahun 2008 itu, Deni pun mulai berburu koleksi diecast dari berbagai tempat dan kota, mulai dari yang biasa hingga edisi spesial atau premium.
"Sejak di tahun 2008, saya sudah main di spesialisnya, misalnya sudah ada mobil Jeep, Sedan, ada merek-an Mashel, ada Offroad dan masih banyak lagi. Sampai saat ini, saya main di premium, mobil ban karet, edisi-nya 5 set," ujar Deni.
[caption id="attachment_115936" align="alignnone" width="1600"]
Deretan replika mobil mewah dan langka milik kolektor diecast Pontianak, Deni Supriatna. (Foto: Istimewa)[/caption]
Deni mengaku, untuk menghilangkan dahaganya itu, ia telah menghabiskan uang yang cukup lumayan. Namun begitu, tidak banyak orang yang tahu pula, kalau diecast-diecast ini sebenarnya juga dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang dan menguntungkan. Khususnya untuk edisi spesial dan premium yang langka.
Karena menurutnya, bagi para penggila diecast-diecast Hot Wheels--mereka akan tetap terus berburu koleksi-koleksi epik yang pernah diproduksi di dunia. Semakin langka semakin mahal harganya. Bahkan untuk level tertentu, bagi para penggila, uang bukanlah masalah utamanya.
Kabar baiknya, Deni turut menyimpan ratusan diecast Hot Wheels yang terbilang langka dan paling dicari oleh para kolektor itu.
"Kategori langka ada banyak, mungkin ada ratusan mobil," ujarnya.
Untuk koleksi-koleksi Deni sendiri, ia beli dari agen yang ada di Jakarta, karena di Pontianak sendiri belum tersedia. Namun tak jarang pula, jika barang-barang yang dipesannya di Jakarta itu juga harus diimpor dulu dari Malaysia.
"Kalau dukungan dari keluarga sih, suka dukanya, kalau istri kadang ngambek, kalau anak saya kuatkan di memorinya. Karena, dia harus bisa menurunkan dari tempatnya dan mengembalikan ke tempatnya jika untuk dimain," katanya. (Jau)
Catatan: Untuk informasi lebih lanjut seputar koleksi diecast Hot Wheels milik Deni Supriatna, pembaca juga dapat melihatnya pada laman Instagram @24garages.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini