Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 09 Juni 2022 |
Penyelenggaraan Forum Satu Data Kota Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta data-data yang ada harus selalu diperbaharui sehingga tersaji data yang terkini. Penyajian data juga harus relevan dengan kondisi saat ini.
“Misalnya harga sembako yang ada di aplikasi, harus selalu diperbaharui sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang relevan dengan kondisi sekarang,” kata Edi Kamtono ketika membuka Forum Satu Data Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kamis, 9 Juni 2022.
Edi Kamtono menambahkan, pengambilan kebijakan di Pemkot Pontianak selalu berdasarkan data. Data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan dasar pengambil kebijakan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi sangat bermanfaat.
“Kebutuhan data menjadi sangat penting dalam mengambil suatu keputusan terutama untuk perencanaan pembangunan daerah Kota Pontianak," kata Edi Kamtono.
Oleh karenanya Pemkot terus memperbarui dan memperbaiki kualitas data lewat Forum Satu Data Kota Pontianak.
Sebuah wadah komunikasi dan koordinasi Perangkat Daerah dan atau instansi vertikal. Melalui forum ini, diharapkan perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait dapat menyajikan data yang mudah diakses dan dibagipakaikan oleh masyarakat Kota Pontianak.
Tentu data tersebut adalah data yang berkualitas, akurat, mutakhir, valid, terpadu, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Selama ini data tersebar di masing-masing perangkat daerah, BUMD dan lembaga vertikal lainnya dengan berbagai format. Akibatnya, sulit diakses secara luas oleh masyarakat dan stakeholder.
Untuk itu dibutuhkan langkah dari sisi legalitas dan teknis agar pemerintah Kota Pontianak dapat menjamin bahwa data-data yang diakses sudah tervalidasi oleh walidata (satu pintu), dan diperbarui secara berkala.
“Selaku aparatur yang siap melayani, kita harus lebih peka dan tanggap terhadap situasi terkini. Data yang ditampilkan harusnya data yang dinamis, kecuali data-data tertentu yang bersifat statis, seperti data luas wilayah kota Pontianak, namun data-data lainnya selalu dimutakhirkan," katanya.
Dengan memberi akses yang lebih baik kepada masyarakat untuk menggunakan data pemerintah, akan tercipta inovasi-inovasi menarik yang bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi kota dan juga akan memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat kota Pontianak.
Sekretaris Bappeda Kota Pontianak, Syarif Usmulyono mengatakan forum ini mempunyai peranan penting untuk menjadi wadah mendorong penggunaan Kode Referensi dan data induk, ruang menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan dan menyepakati daftar data yang menjadi prioritas, dan memantau pencapaian rencana aksi satu data Kota Pontianak.
“Diharapkan dalam forum ini akan mengevaluasi persentase ketersediaan data, rencana aksi, hingga perumusan hasil rekomendasi forum satu data kota Pontianak tanggal 31 mei 2022, serta rencana aksi satu data Kota Pontianak," tutupnya. (J)
Penyelenggaraan Forum Satu Data Kota Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta data-data yang ada harus selalu diperbaharui sehingga tersaji data yang terkini. Penyajian data juga harus relevan dengan kondisi saat ini.
“Misalnya harga sembako yang ada di aplikasi, harus selalu diperbaharui sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang relevan dengan kondisi sekarang,” kata Edi Kamtono ketika membuka Forum Satu Data Kota Pontianak di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kamis, 9 Juni 2022.
Edi Kamtono menambahkan, pengambilan kebijakan di Pemkot Pontianak selalu berdasarkan data. Data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan dasar pengambil kebijakan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi sangat bermanfaat.
“Kebutuhan data menjadi sangat penting dalam mengambil suatu keputusan terutama untuk perencanaan pembangunan daerah Kota Pontianak," kata Edi Kamtono.
Oleh karenanya Pemkot terus memperbarui dan memperbaiki kualitas data lewat Forum Satu Data Kota Pontianak.
Sebuah wadah komunikasi dan koordinasi Perangkat Daerah dan atau instansi vertikal. Melalui forum ini, diharapkan perangkat daerah, BUMD dan instansi terkait dapat menyajikan data yang mudah diakses dan dibagipakaikan oleh masyarakat Kota Pontianak.
Tentu data tersebut adalah data yang berkualitas, akurat, mutakhir, valid, terpadu, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Selama ini data tersebar di masing-masing perangkat daerah, BUMD dan lembaga vertikal lainnya dengan berbagai format. Akibatnya, sulit diakses secara luas oleh masyarakat dan stakeholder.
Untuk itu dibutuhkan langkah dari sisi legalitas dan teknis agar pemerintah Kota Pontianak dapat menjamin bahwa data-data yang diakses sudah tervalidasi oleh walidata (satu pintu), dan diperbarui secara berkala.
“Selaku aparatur yang siap melayani, kita harus lebih peka dan tanggap terhadap situasi terkini. Data yang ditampilkan harusnya data yang dinamis, kecuali data-data tertentu yang bersifat statis, seperti data luas wilayah kota Pontianak, namun data-data lainnya selalu dimutakhirkan," katanya.
Dengan memberi akses yang lebih baik kepada masyarakat untuk menggunakan data pemerintah, akan tercipta inovasi-inovasi menarik yang bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah dihadapi kota dan juga akan memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat kota Pontianak.
Sekretaris Bappeda Kota Pontianak, Syarif Usmulyono mengatakan forum ini mempunyai peranan penting untuk menjadi wadah mendorong penggunaan Kode Referensi dan data induk, ruang menyepakati daftar data yang akan dikumpulkan dan menyepakati daftar data yang menjadi prioritas, dan memantau pencapaian rencana aksi satu data Kota Pontianak.
“Diharapkan dalam forum ini akan mengevaluasi persentase ketersediaan data, rencana aksi, hingga perumusan hasil rekomendasi forum satu data kota Pontianak tanggal 31 mei 2022, serta rencana aksi satu data Kota Pontianak," tutupnya. (J)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini