KalbarOnline, Jakarta – Setelah dua kali roboh dihajar oleh Daud “Cino” Yordan di ronde keenam, petinju asal Thailand, Panya Uthok sempat mencoba bangkit dan melawan. Hingga akhirnya Daud Yordan benar-benar membuatnya jera dengan menghantam Panya bertubi-tubi dan roboh untuk ketiga kalinya.
Ribuan pasang mata dunia pun melihat bagaimana mantan juara dunia WBO di kelasnya itu bertekuk lutut atas kemenangan TKO Daud Yordan, dalam laga yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (01/07/2022) malam.
Sebelumnya, dalam format pertarungan 10 ronde tersebut, keduanya memulai ronde dengan cukup apik. Baik Panya maupun Daud sama-sama saling silang memberikan hantaman cross dan jab. Ronde pertama ini pun berakhir sebagai “perkenalan” semata.
Memasuki bel ronde kedua, masing-masing petinju mulai saling menekan satu sama lain. Keduanya berupaya mencari celah-celah baru untuk menemukan titik lemah. Variasi gebukan pun coba dimainkan Daud, namun Panya tampak tak hilang kendali dengan terus melesatkan jab-jab singkat ke arah Daud.
Memasuki ronde ketiga, duel keduanya tampak semakin sengit. Baik Daud maupun Panya mulai berambisi untuk merobohkan lawan masing-masing. Daud yang seolah telah menemukan ritme permainan, mencoba terus berakrobat. Sementara kuda-kuda Panya masih terlalu kokoh untuk dirobohkan. Hingga bel ronde pun berbunyi.
Memasuki ronde keempat, keduanya masih terus saling serang. Tempo hantaman terus meningkat. Daud hampir kewalahan menerima jurus-jurus pukulan “Gajah Putih” yang didaratkan oleh Panya–hingga karet pelindung gigi (mouthguard) yang dikenakan Daud terlepas. Namun baru sesaat saja Daud mampu mengembalikan keadaan, bel pun berbunyi.
Tak mau kehilangan panggung, Daud yang mulai gerah itu pun terus menghantam Panya bertubi-tubi. Hampir tak berjeda, Daud terus berupaya merobohkannya. Panya yang memilih bermain panjang mencoba bertahan, hingga akhirnya bel kelima dibunyikan.
Memasuki ronde keenam, tanpa basa-basi lagi, Daud seperti kerasukan terus menggedor pertahanan lawannya. Panya yang mungkin mengira Daud akan capai dan kehabisan tenaga, tak menyangka bahwa ia bakal dirobohkan Daud. Benar saja, tak lama dari bel berbunyi Panya roboh dengan sentakan tangan kanan Daud ke wajahnya.
Kendati sempat terkapar, Panya kembali bangkit dan mencoba melakukan perlawanan. Melihat itu, Daud pun semakin buas menghantam Panya. Dan lagi-lagi Panya roboh saat pipi kirinya disambar pukulan Daud.
Sebagai mantan juara dunia, Panya tentu tak akan membiarkan Daud begitu saja, dia segera bangkit dan kembali melanjutkan pertandingan. Namun petaka kembali diraih Panya, tak lama ia bertahan dan mulai melawan, Daud yang memang sudah kadung menggila itu kemudian mendaratkan tangan kirinya dan masuk ke rusuk kanan Panya–yang membuat Panya kembali terhuyung jatuh untuk yang ketiga kalinya.
Tak ayal, tiga kali roboh dalam satu ronde sekaligus, kontan membuat Panya menyerah. Momen dua kali hantaman ke wajah kiri dan satu pukulan ke rusuk kanan itu–cukup menempatkan namanya berada di urutan ke-10–sebagai petinju Thailand yang sukses dibekuk oleh petinju kelahiran Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalbar, 10 Juni 1987 tersebut.
Melalui kemenangannya ini, Daud berhasil mempertahankan gelar sabuk WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight (kelas ringan super) tersebut. (Jau)
Comment