Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 11 Juli 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) terus mengembangkan kemitraan dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah. Termasuk di Kota Pontianak, salah satunya dengan menggandeng Chin Fung (Royal Bakery) untuk memasarkan produknya lebih luas melalui jaringan minimarket yang tersebar di berbagai daerah.
Manager Personalia dan Finance Royal Bakery, Isabel mengungkapkan, selama bergabung dengan Alfamart, penjualan roti kemasan Royal Bakery sangat berkembang. Khususnya untuk pasar di luar Kota Pontianak yang sebelumnya tidak terjangkau secara luas, dari jaringan distribusi Royal Bakery.
“Selama ini di luar kota, toko-toko yang kami titip itu masih tergolong kecil, penyusunan barangnya juga kurang rapi. Karena ada Alfamart, masyarakat sekarang lebih suka belanja, karena tokonya sudah modern, full AC dan penyusunannya rapi. Jadi daya beli masyarakat di luar kota juga meningkat,” ungkap Isabel.
Isabel menceritakan, kalau Royal Bakery sudah berdiri sejak 9 Februari 2004. Kemudian setelah 10 tahun berjalan, sekitar tahun 2014 saat Alfamart pertama kali masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar), pihaknya langsung diajak untuk bekerjasama.
“Mereka (Alfamart) datang ke kami, menawarkan dan minta memasukkan roti lokal ke store mereka. Jadi awal mula kerja samanya kayak begitu. Dari Alfamart baru buka di sini (Pontianak) 2014, kami sudah langsung masuk,” katanya.
Royal Bakery sendiri merupakan roti kemasan dengan berbagai pilihan varian rasa. Saat ini sudah ada tujuh varian roti Royal Bakery yang bisa dipilih konsumen sesuai selera. Mulai dari coklat keju, coklat kacang hijau, roti empat rasa, coklat black forest, coklat talas, roti tawar dan roti tawar kupas.
Untuk produksi per-harinya, menurut Isabel, jumlahnya tidak menentu. Semua tergantung kebutuhan dan pesanan per-hari. Karena setiap sore, semua kue yang diproduksi di hari tersebut harus habis terdistribusikan.
“Jadi sudah ada datanya di sistem harus produksi berapa banyak per-hari. Secara kualitas kami juga menjaga agar selalu habis setiap hari didistribusikan,” ucapnya.
Sementara untuk jumlah karyawan di pabrik Royal Bakery saat ini disebutkan dia, ada sekitar 20 orang pekerja. Ditambah para karyawan yang berada di luar kota juga ada belasan orang, sehingga totalnya mencapai sekitar 30-an orang.
Royal Bakery yang memiliki pabrik di Jalan Parit H. Husin nomor 16 Kota Pontianak itu menjadi salah satu UMKM yang terus berkembang berkat kemitraannya bersama jaringan Alfamart.
“Kerjasama dengan Alfamart sangat baik, Alfamart sangat mendukung dan selalu royal,” tutupnya. (Rilis/Jau)
KalbarOnline, Pontianak - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) terus mengembangkan kemitraan dengan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah. Termasuk di Kota Pontianak, salah satunya dengan menggandeng Chin Fung (Royal Bakery) untuk memasarkan produknya lebih luas melalui jaringan minimarket yang tersebar di berbagai daerah.
Manager Personalia dan Finance Royal Bakery, Isabel mengungkapkan, selama bergabung dengan Alfamart, penjualan roti kemasan Royal Bakery sangat berkembang. Khususnya untuk pasar di luar Kota Pontianak yang sebelumnya tidak terjangkau secara luas, dari jaringan distribusi Royal Bakery.
“Selama ini di luar kota, toko-toko yang kami titip itu masih tergolong kecil, penyusunan barangnya juga kurang rapi. Karena ada Alfamart, masyarakat sekarang lebih suka belanja, karena tokonya sudah modern, full AC dan penyusunannya rapi. Jadi daya beli masyarakat di luar kota juga meningkat,” ungkap Isabel.
Isabel menceritakan, kalau Royal Bakery sudah berdiri sejak 9 Februari 2004. Kemudian setelah 10 tahun berjalan, sekitar tahun 2014 saat Alfamart pertama kali masuk ke Kalimantan Barat (Kalbar), pihaknya langsung diajak untuk bekerjasama.
“Mereka (Alfamart) datang ke kami, menawarkan dan minta memasukkan roti lokal ke store mereka. Jadi awal mula kerja samanya kayak begitu. Dari Alfamart baru buka di sini (Pontianak) 2014, kami sudah langsung masuk,” katanya.
Royal Bakery sendiri merupakan roti kemasan dengan berbagai pilihan varian rasa. Saat ini sudah ada tujuh varian roti Royal Bakery yang bisa dipilih konsumen sesuai selera. Mulai dari coklat keju, coklat kacang hijau, roti empat rasa, coklat black forest, coklat talas, roti tawar dan roti tawar kupas.
Untuk produksi per-harinya, menurut Isabel, jumlahnya tidak menentu. Semua tergantung kebutuhan dan pesanan per-hari. Karena setiap sore, semua kue yang diproduksi di hari tersebut harus habis terdistribusikan.
“Jadi sudah ada datanya di sistem harus produksi berapa banyak per-hari. Secara kualitas kami juga menjaga agar selalu habis setiap hari didistribusikan,” ucapnya.
Sementara untuk jumlah karyawan di pabrik Royal Bakery saat ini disebutkan dia, ada sekitar 20 orang pekerja. Ditambah para karyawan yang berada di luar kota juga ada belasan orang, sehingga totalnya mencapai sekitar 30-an orang.
Royal Bakery yang memiliki pabrik di Jalan Parit H. Husin nomor 16 Kota Pontianak itu menjadi salah satu UMKM yang terus berkembang berkat kemitraannya bersama jaringan Alfamart.
“Kerjasama dengan Alfamart sangat baik, Alfamart sangat mendukung dan selalu royal,” tutupnya. (Rilis/Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini