Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 10 Agustus 2022 |
KalbarOnline, Kubu Raya - Beranjak ke Kantor Bupati Kubu Raya, Menteri Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan langsung menuju Aula Praja Utama yang sedang terselenggara kegiatan "Vaksinasi Covid-19 Lansia Bahagia", Selasa (09/08/2022).
Vaksinasi yang dilakukan ini khusus untuk warga lanjut usia yang ingin melakukan vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis lanjutan (booster) dengan ketersediaan vaksin Sinovak dan Pfizer.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam hal ini turut memberikan sambutan dan arahan kepada warga. Dimana ia menyampaikan untuk segera menyelesaikan dosis vaksin mulai dari primer hingga booster agar tingkat risiko kesakitan tidak terlalu tinggi.
“Kenapa mesti vaksin? karena yang masuk rumah sakit kondisi berat sama yang meninggal itu yang paling banyak karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap. Kalau sudah vaksin booster resikonya turun jauh dibandingkan dia yang belum booster,” ujarnya.
“Resiko yang paling tinggi adalah lansia, dan itu bisa 20 kali lebih berisiko dibandingkan yang tidak vaksinasi. Jadi Bapak Ibu sekalian, mesti hati-hati kalau bisa pakai masker. Karena kalau ketularan masuk rumah sakit, risiko meninggalnya 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan usia yang dibawah 50,” pungkasnya.
Agenda kunjungan kemudian diakhiri dengan melihat secara langsung aplikasi Geoportal Kubu Raya yang ditampilkan lewat layar video. (Jau)
KalbarOnline, Kubu Raya - Beranjak ke Kantor Bupati Kubu Raya, Menteri Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat beserta rombongan langsung menuju Aula Praja Utama yang sedang terselenggara kegiatan "Vaksinasi Covid-19 Lansia Bahagia", Selasa (09/08/2022).
Vaksinasi yang dilakukan ini khusus untuk warga lanjut usia yang ingin melakukan vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis lanjutan (booster) dengan ketersediaan vaksin Sinovak dan Pfizer.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam hal ini turut memberikan sambutan dan arahan kepada warga. Dimana ia menyampaikan untuk segera menyelesaikan dosis vaksin mulai dari primer hingga booster agar tingkat risiko kesakitan tidak terlalu tinggi.
“Kenapa mesti vaksin? karena yang masuk rumah sakit kondisi berat sama yang meninggal itu yang paling banyak karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap. Kalau sudah vaksin booster resikonya turun jauh dibandingkan dia yang belum booster,” ujarnya.
“Resiko yang paling tinggi adalah lansia, dan itu bisa 20 kali lebih berisiko dibandingkan yang tidak vaksinasi. Jadi Bapak Ibu sekalian, mesti hati-hati kalau bisa pakai masker. Karena kalau ketularan masuk rumah sakit, risiko meninggalnya 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan usia yang dibawah 50,” pungkasnya.
Agenda kunjungan kemudian diakhiri dengan melihat secara langsung aplikasi Geoportal Kubu Raya yang ditampilkan lewat layar video. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini