Ini Kendala UKM Melawi Kesulitan Memasarkan Produk

KalbarOnline, Melawi – Sejumlah warga desa di Kabupaten Melawi mengaku kesulitan dalam memasarkan produk unggulan mereka.

Padahal produk-produk yang dihasilkan oleh warga tersebut dinilai memiliki potensi ekonomi yang luar biasa jika dikembangkan. Sebut saja diantaranya seperti budi daya madu kelulut, mandau, gula aren, keripik singkong hingga kerajinan. 

IKLANSUMPAHPEMUDA

Selain cakupan pasar, keterbatasan modal juga menjadi batu sandungan lainnya. Alhasil, banyak dari sektor UKM itu yang tak berumur panjang.

Pendamping Desa Kecamatan Nanga Pinoh, Ali Anshori mengatakan, bahwa untuk memajukan Usaha Kecil dan Menengh (UKM) yang ada di desa, perlu adanya campur tangan dari pihak swasta dan pemerintah.

Baca Juga :  Dari Kalbar, Menko Airlangga Pimpin Rakortas TPID, Antisipasi Lonjakan Jelang Nataru 2022-2023

Ia mengakui, minimnya gerai yang tersedia untuk memasarkan produk olahan itu menjadi kendala dalam mengembangkan usaha di Melawi.

Disisi lain, lanjutnya, kendala yang dihadapi warga saat ini adalah persoalan keuangan serta legalitas produk untuk menarik kepercayaan konsumen. 

Kata dia, produksi melimpah, tapi tidak terserap dengan baik dan tidak ada yang memfasilitasi. 

“Selain itu sarana dan prasarana penunjang pengolahan sangat kurang atau masih tradisional. Hal ini perlu dukungan berbagai pihak, agar produk asal desa ini dapat berkembang hingga mensejahterakan mereka,” ucap Ali Anshori, Sabtu (17/09/2022).

Baca Juga :  Buka Muscab I Kadin Ketapang 2024, Staf Ahli Bupati Harap Hasilkan Keputusan yang Konstruktif dan Visioner

Dikatakan, usaha kecil dari desa ini memang harus memerlukan dukungan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan pemerintah daerah dalam menjalankan usaha mereka.

Masyarakat desa, bebernya, membutuhkan motivasi, promosi dan strategi untuk memasarkan produk unggulan desa agar lebih bersaing.

“Berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat adalah bagian dari upaya percepatan pembangunan desa, baik secara sosial maupun ekonomi,” pungkasnya. (BS)

Comment