Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 28 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka mengendalikan inflasi dari imbas kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Bulog Regional Kalimantan Barat menggelar operasi pasar bahan pangan murah selama kurang lebih 2 bulan, dari September hingga akhir November mendatang, dengan menyediakan sebanyak 1.500 ton beras.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, Bambang Prihatmoko mengungkapkan, operasi pasar ini akan dilaksanakan di 11 titik pasar tradisional di Kalbar.
"Berlangsung sejak September hingga akhir November mendatang. Operasi pasar murah ini bekerja sama dengan Disperindag Kalbar," kata Bambang, Selasa (27/09/2022).
Secara teknis, operasi Pasar ini digelar setiap hari. Dalam satu harinya, Bulog Kalbar membawa 4 hingga 10 ton beras yang akan dijual di pasar tradisional, dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk di Kota Pontianak, Bambang menyebut, pihaknya mengambil 5 titik pasar tradisional, dengan menyediakan 7 ton beras serta komoditi bahan pangan lainnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini bisa membantu warga Kalbar dalam mengantisipasi potensi lonjakan kenaikan harga bahan pangan pokok," harapnya.
Bambang kembali memastikan, harga komoditas yang bulog dijual ke masyarakat akan berimbang, sehingga tidak mengganggu harga-harga yang ada di pedagang pasar. Warga pun tak memerlukan persyaratan tertentu untuk membeli bahan pangan di bawah HET tersebut.
Bambang juga menyebut, untuk ketersediaan beras bulog di Kalbar saat ini terbilang aman. Saat ini pihaknya menyiapkan sebanyak 4.500 ton beras hingga akhir tahun 2022 di setiap gudang bulog yang ada di seluruh wilayah Kalbar. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka mengendalikan inflasi dari imbas kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Bulog Regional Kalimantan Barat menggelar operasi pasar bahan pangan murah selama kurang lebih 2 bulan, dari September hingga akhir November mendatang, dengan menyediakan sebanyak 1.500 ton beras.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, Bambang Prihatmoko mengungkapkan, operasi pasar ini akan dilaksanakan di 11 titik pasar tradisional di Kalbar.
"Berlangsung sejak September hingga akhir November mendatang. Operasi pasar murah ini bekerja sama dengan Disperindag Kalbar," kata Bambang, Selasa (27/09/2022).
Secara teknis, operasi Pasar ini digelar setiap hari. Dalam satu harinya, Bulog Kalbar membawa 4 hingga 10 ton beras yang akan dijual di pasar tradisional, dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Untuk di Kota Pontianak, Bambang menyebut, pihaknya mengambil 5 titik pasar tradisional, dengan menyediakan 7 ton beras serta komoditi bahan pangan lainnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini bisa membantu warga Kalbar dalam mengantisipasi potensi lonjakan kenaikan harga bahan pangan pokok," harapnya.
Bambang kembali memastikan, harga komoditas yang bulog dijual ke masyarakat akan berimbang, sehingga tidak mengganggu harga-harga yang ada di pedagang pasar. Warga pun tak memerlukan persyaratan tertentu untuk membeli bahan pangan di bawah HET tersebut.
Bambang juga menyebut, untuk ketersediaan beras bulog di Kalbar saat ini terbilang aman. Saat ini pihaknya menyiapkan sebanyak 4.500 ton beras hingga akhir tahun 2022 di setiap gudang bulog yang ada di seluruh wilayah Kalbar. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini