Kendalikan Inflasi, Bulog Kalbar Gelar Operasi Pasar Selama 2 Bulan

KalbarOnline, Pontianak – Dalam rangka mengendalikan inflasi dari imbas kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Bulog Regional Kalimantan Barat menggelar operasi pasar bahan pangan murah selama kurang lebih 2 bulan, dari September hingga akhir November mendatang, dengan menyediakan sebanyak 1.500 ton beras.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, Bambang Prihatmoko mengungkapkan, operasi pasar ini akan dilaksanakan di 11 titik pasar tradisional di Kalbar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Berlangsung sejak September hingga akhir November mendatang. Operasi pasar murah ini bekerja sama dengan Disperindag Kalbar,” kata Bambang, Selasa (27/09/2022).

Baca Juga :  Perjalanan Hingga Empat Hari Polsek Sandai dan Forkopimcam Hulu Sungai Demi Vaksinasi Masyarakat Pedalaman

Secara teknis, operasi Pasar ini digelar setiap hari. Dalam satu harinya, Bulog Kalbar membawa 4 hingga 10 ton beras yang akan dijual di pasar tradisional, dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk di Kota Pontianak, Bambang menyebut, pihaknya mengambil 5 titik pasar tradisional, dengan menyediakan 7 ton beras serta komoditi bahan pangan lainnya. 

“Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini bisa membantu warga Kalbar dalam mengantisipasi potensi lonjakan kenaikan harga bahan pangan pokok,” harapnya. 

Bambang kembali memastikan, harga komoditas yang bulog dijual ke masyarakat akan berimbang, sehingga tidak mengganggu harga-harga yang ada di pedagang pasar. Warga pun tak memerlukan persyaratan tertentu untuk membeli bahan pangan di bawah HET tersebut.

Baca Juga :  JK Dorong Masjid Sebagai Barometer Kemajuan Umat, Bukan Tempat Untuk Kampanye Politik

Bambang juga menyebut, untuk ketersediaan beras bulog di Kalbar saat ini terbilang aman. Saat ini pihaknya menyiapkan sebanyak 4.500 ton beras hingga akhir tahun 2022 di setiap gudang bulog yang ada di seluruh wilayah Kalbar. (Jau)

Comment