Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 29 September 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria yang tinggal Jalan Merdeka Kecamatan Pontianak Kota, Adianto (37 tahun), terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib setelah dilaporkan rekannya Yudi Septian (36 tahun) ke Polsek Pontianak Kota atas dugaan penganiayaan.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto kepada awak media menyampaikan, bahwa dugaan penganiayaan itu bermula pada Senin tanggal 26 September 2022, sekitar jam 10.00 Wib, dimana Adianto bertemu dengan korban yang merupakan warga Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya di sebuah toko buah di Jalan Johar Kecamatan Pontianak Kota.
"Kala itu, tersangka Adianto meminta tolong kepada korban untuk membelikannya voucher slot, dan tersangka saat itu memberikan uang Rp 15 ribu kepada korban, namun korban tidak membelinya," kata Kompol Indra, Kamis (29/09/2022).
Kemudian keesokan harinya, Selasa tanggal 27 September 2022, sekitar jam 21.00 Wib, tersangka Adianto sedang kerja menjaga parkir di sebuah toko buah di Jalan Johar, dan pada saat tersebut, korban mendatangi tersangka, kemudian tersangka bertanya, "Kenapa tak kau isi vocer tuh".
Mendengar pertanyaan itu, korban tidak menjawab, melainkan korban langsung pergi ke Leo Billyard. Merasa tak dianggap, Adianto pun marah dan emosi, ia langsung berjalan kaki mengambil pisau di warung makan ayam kalasan yang berada di depan toko buah Jalan Johar dan langsung pergi ke parkiran Leo Billyard.
Disana ia melihat korban sedang berada diatas sepeda motor bersama dua orang temannya, kemudian tersangka Adianto langsung mengayunkan pisau tersebut kebagian kepala korban.
"Dan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka dibagian kepala. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Pontianak Kota," katanya.
Selanjutnya, setelah menerima laporan tersebut, anggota Reskrim Polsek Pontianak Kota melakukan serangkaian penyelidikan dan langsung melakukan penangkapan terhadap Adianto.
"Anggota Reskrim Polsek Pontianak Kota langsung mengamankan tersangka dan barang bukti dan kemudian dibawa ke Polsek Pontianak Kota guna proses penyidikan lanjut," tuntas Kompol Indra.
Terhadap perbuatannya itu, Adianto kini disangkakan dengan Pasal 351 KUHP terkait tindak pidana penganiayaan. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria yang tinggal Jalan Merdeka Kecamatan Pontianak Kota, Adianto (37 tahun), terpaksa berurusan dengan pihak yang berwajib setelah dilaporkan rekannya Yudi Septian (36 tahun) ke Polsek Pontianak Kota atas dugaan penganiayaan.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto kepada awak media menyampaikan, bahwa dugaan penganiayaan itu bermula pada Senin tanggal 26 September 2022, sekitar jam 10.00 Wib, dimana Adianto bertemu dengan korban yang merupakan warga Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya di sebuah toko buah di Jalan Johar Kecamatan Pontianak Kota.
"Kala itu, tersangka Adianto meminta tolong kepada korban untuk membelikannya voucher slot, dan tersangka saat itu memberikan uang Rp 15 ribu kepada korban, namun korban tidak membelinya," kata Kompol Indra, Kamis (29/09/2022).
Kemudian keesokan harinya, Selasa tanggal 27 September 2022, sekitar jam 21.00 Wib, tersangka Adianto sedang kerja menjaga parkir di sebuah toko buah di Jalan Johar, dan pada saat tersebut, korban mendatangi tersangka, kemudian tersangka bertanya, "Kenapa tak kau isi vocer tuh".
Mendengar pertanyaan itu, korban tidak menjawab, melainkan korban langsung pergi ke Leo Billyard. Merasa tak dianggap, Adianto pun marah dan emosi, ia langsung berjalan kaki mengambil pisau di warung makan ayam kalasan yang berada di depan toko buah Jalan Johar dan langsung pergi ke parkiran Leo Billyard.
Disana ia melihat korban sedang berada diatas sepeda motor bersama dua orang temannya, kemudian tersangka Adianto langsung mengayunkan pisau tersebut kebagian kepala korban.
"Dan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka dibagian kepala. Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Pontianak Kota," katanya.
Selanjutnya, setelah menerima laporan tersebut, anggota Reskrim Polsek Pontianak Kota melakukan serangkaian penyelidikan dan langsung melakukan penangkapan terhadap Adianto.
"Anggota Reskrim Polsek Pontianak Kota langsung mengamankan tersangka dan barang bukti dan kemudian dibawa ke Polsek Pontianak Kota guna proses penyidikan lanjut," tuntas Kompol Indra.
Terhadap perbuatannya itu, Adianto kini disangkakan dengan Pasal 351 KUHP terkait tindak pidana penganiayaan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini