DPRD Kalbar Desak Balai Jalan Benahi Jalan Trans Kalimantan

KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suib mendesak Balai Jalan Nasional di Pontianak untuk membenahi jalan nasional di jalur trans Kalimantan.

Suib menilai, jalur jalan tersebut dinilai tidak lagi layak karena lebar jalan yang kecil sehingga menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas), yang menyebabkan korban kecelakaan hingga meninggal dunia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saya mendesak Balai Jalan Nasional membenahi jalan nasional di jalur trans Kalimantan. Jalan yang kurang lebar ditambah makin padatnya lalu lintas kerap menyebabkan terjadinya laka lantas antara kendaraan roda enam dengan roda dua,” kata Suib baru-baru ini.

Karena jalan trans Kalimantan merupakan kewenangan pemerintah pusat, maka Suib mendesak Balai Jalan Nasional bisa mencari alternatif yang bisa menjadi solusi untuk menekan terjadinya laka lantas di wilayah ruas jalan itu.

“Hampir seminggu sekali, bahkan hitungan beberapa hari saja, selalu kejadian laka lantas yang dahsyat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” tuturnya.

Baca Juga :  Suib: Rakernas II IKA-PMII Angkat Isu DOB dan IKN

Kondisi jalan yang sempit ini menurut Suib diperparah dengan banyaknya kendaraan yang melintasi ruas jalan yang menjadi alternatif jalan utama warga yang pulang kerja dari arah Kota Pontianak bagi warga di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kuala Mandor B dan Kecamatan Sungai Ambawang.

“Kondisi jalan yang ada seharusnya sudah diupayakan jadi dua jalur, karena selayaknya jalan trans itu adalah dua jalur jika pun tidak bisa sekaligus mulai dari perbatasan Kota Pontianak sampai batas jalur padat lalu lintas itu harus dua jalur,” katanya.

“Jadi saya minta jangan biarkan kondisi ini berlarut, secepatnya cari alternatif dan program, bisa melalui program pelebaran dulu selanjutnya batasi trotoar,” saran Suib.

Belum lagi, sambung Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar ini, menjelang hari hari besar keagamaan, jalur dari batas Kota Pontianak sampai ke daerah Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang juga sangat rawan terjadi laka lantas.

Baca Juga :  Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

“Solusi selanjutnya, saya berharap ada beberapa pos polisi pada jalur Jalan Trans Kalimantan dibangun, sehingga petugas lalu lintas bisa ditugaskan, terutama dalam mengendalikan arus lalu lintas pada waktu waktu jam kerja,” tutur pria yang menjabat selaku Bendahara DPD Hanura Kalbar.

“Sekali lagi saya sangat mendesak pemerintah pusat melalui Balai Jalan Nasional di Pontianak bisa segera memprogramkan peningkatan jalan trans Kalimantan dari batas Kota Pontianak sampai daerah Tayan atau minimal sampai daerah Desa Teluk Bakung ditingkatkan menjadi dua jalur,” pungkas Suib. (Jau)

Comment