Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 11 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bersama RSUD dr. Soedarso menggelar webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini bertajuk "Satu Kata Satu Langkah Close The Care Gap", pada Sabtu (11/02/2023).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota serta faskes lainnya in dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Webinar tersebut pun mendatangkan para narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing.
Kadiskes Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi dalam kesempatan itu mengajak semua elemen masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan penyakit kanker secara dini, dengan memahami gejala, tindakan yang harus dilakukan dan seterusnya.
Menurut Hary, ketika terpapar penyakit kanker, apalagi sudah stadium II atau III, maka untuk perawatannya memerlukan waktu yang cukup lama dan pembiayaan cukup tinggi.
"Untuk itu pentingnya deteksi sejak dini dan mulai dari pencegahan, perawatan dan pengobatannya, melakukan pemeriksaan secara rutin," ujarnya.
Selain memperkenalkan lebih luas tentang bagaimana pencegahan dini terhadap kanker, tujuan webinar ini juga untuk memperkenalkan perawatan dan pengobatan yang ada di RSUD Soedarso.
[caption id="attachment_126466" align="aligncenter" width="1600"]
Webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini. (Foto: Jauhari)[/caption]
"Tujuan kegiatan ini memang untuk memperkenalkan juga perawatan dan pengobatan rujukan di RS Sudarso, sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas dan bisa tau arah untuk pengobatannya," ujarnya.
Lebih jauh Hary menerangkan, terdapat 4 pilar penanggulangan yang dapat dilakukan sesuai dengan Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan PTM.
Pertama, promosi kesehatan yang meliputi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat dan pesan kesehatan, salah satunya melalui media sosial.
Kedua, deteksi dini yang meliputi identifikasi dan Intervensi sejak dini faktor risiko PTM melalui INA dan Satanis. Ketiga, Perlindungan Khusus melalui Vaksinasi (HPV). Keempat, Penanganan khusus melalui pengobatan di fasyandes sexual standar dan stratifikasi jejaring layanan rujukan kanker.
"Kita mengajak kaum perempuan untuk menjadi inisiator masyarakat di sekitar untuk melakukan pencegahan dini melalui layanan di puskesmas atau faskes. Karena setiap membantu kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas, mulai dari penyuluhan kita dukung," tukasnya.
Penyebab Kematian Nomor Dua
Sebagai informasi, momentum Hari Kanker Sedunia tanggal 4 Februari 2023 juga dimaksudkan untuk menekan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker yang menunjukkan tren kenaikan.
[caption id="attachment_126467" align="aligncenter" width="1600"]
Webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing. (Foto: Jauhari)[/caption]
Secara ekonomi, kenaikan tersebut berdampak pada produktivitas penderita, alokasi anggaran pengobatan dan lainnya yang semakin meningkat.
Secara khusus, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/V/89/2023 tentang Peringatan Hari Kanker Sedunia–yang isinya mengimbau seluruh fasilitas pelayanan kesehatan aktif melakukan deteksi dini kanker dan konseling.
Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun. Di Indonesia sendiri, menurut catatan Global Cancer Observatory WHO pada tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.
Perempuan merupakan kelompok dengan risiko tinggi terkena kanker, untuk kasus di Kalbar yang terbesar tercatat kanker payudara sebanyak 1.678 kasus, kanker leher rahim sebanyak 477 kasus dan kanker paru sebanyak 478 kasus yang banyak menyerang laki-laki.
Mengingat kasus kematian akibat kanker ini semakin tinggi, Dinkes Kalbar pun meminta kepada seluruh masyarakat membantu pemerintah untuk berupaya menutup semua kesenjangan yang terjadi dalam penanggulangan kanker, salah satunya dengan cegah kanker sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan terutama bagi perempuan yang beresiko tinggi, seperti melakukan IVA Test, sadari dan sadanis di fasyankes terdekat.
Jika muncul gejala maka dapat langsung ditangani dengan cepat dan dapat meminimalkan resiko kesakitan/kematian. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bersama RSUD dr. Soedarso menggelar webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini bertajuk "Satu Kata Satu Langkah Close The Care Gap", pada Sabtu (11/02/2023).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta dari dinas kesehatan kabupaten/kota serta faskes lainnya in dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Webinar tersebut pun mendatangkan para narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing.
Kadiskes Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi dalam kesempatan itu mengajak semua elemen masyarakat untuk peduli terhadap pencegahan penyakit kanker secara dini, dengan memahami gejala, tindakan yang harus dilakukan dan seterusnya.
Menurut Hary, ketika terpapar penyakit kanker, apalagi sudah stadium II atau III, maka untuk perawatannya memerlukan waktu yang cukup lama dan pembiayaan cukup tinggi.
"Untuk itu pentingnya deteksi sejak dini dan mulai dari pencegahan, perawatan dan pengobatannya, melakukan pemeriksaan secara rutin," ujarnya.
Selain memperkenalkan lebih luas tentang bagaimana pencegahan dini terhadap kanker, tujuan webinar ini juga untuk memperkenalkan perawatan dan pengobatan yang ada di RSUD Soedarso.
[caption id="attachment_126466" align="aligncenter" width="1600"]
Webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini. (Foto: Jauhari)[/caption]
"Tujuan kegiatan ini memang untuk memperkenalkan juga perawatan dan pengobatan rujukan di RS Sudarso, sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas dan bisa tau arah untuk pengobatannya," ujarnya.
Lebih jauh Hary menerangkan, terdapat 4 pilar penanggulangan yang dapat dilakukan sesuai dengan Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan PTM.
Pertama, promosi kesehatan yang meliputi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat dan pesan kesehatan, salah satunya melalui media sosial.
Kedua, deteksi dini yang meliputi identifikasi dan Intervensi sejak dini faktor risiko PTM melalui INA dan Satanis. Ketiga, Perlindungan Khusus melalui Vaksinasi (HPV). Keempat, Penanganan khusus melalui pengobatan di fasyandes sexual standar dan stratifikasi jejaring layanan rujukan kanker.
"Kita mengajak kaum perempuan untuk menjadi inisiator masyarakat di sekitar untuk melakukan pencegahan dini melalui layanan di puskesmas atau faskes. Karena setiap membantu kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas, mulai dari penyuluhan kita dukung," tukasnya.
Penyebab Kematian Nomor Dua
Sebagai informasi, momentum Hari Kanker Sedunia tanggal 4 Februari 2023 juga dimaksudkan untuk menekan dan menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker yang menunjukkan tren kenaikan.
[caption id="attachment_126467" align="aligncenter" width="1600"]
Webinar kesehatan tentang Kenali Kanker Sejak Dini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing. (Foto: Jauhari)[/caption]
Secara ekonomi, kenaikan tersebut berdampak pada produktivitas penderita, alokasi anggaran pengobatan dan lainnya yang semakin meningkat.
Secara khusus, Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/V/89/2023 tentang Peringatan Hari Kanker Sedunia–yang isinya mengimbau seluruh fasilitas pelayanan kesehatan aktif melakukan deteksi dini kanker dan konseling.
Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per-tahun. Di Indonesia sendiri, menurut catatan Global Cancer Observatory WHO pada tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.
Perempuan merupakan kelompok dengan risiko tinggi terkena kanker, untuk kasus di Kalbar yang terbesar tercatat kanker payudara sebanyak 1.678 kasus, kanker leher rahim sebanyak 477 kasus dan kanker paru sebanyak 478 kasus yang banyak menyerang laki-laki.
Mengingat kasus kematian akibat kanker ini semakin tinggi, Dinkes Kalbar pun meminta kepada seluruh masyarakat membantu pemerintah untuk berupaya menutup semua kesenjangan yang terjadi dalam penanggulangan kanker, salah satunya dengan cegah kanker sedini mungkin dengan melakukan pemeriksaan terutama bagi perempuan yang beresiko tinggi, seperti melakukan IVA Test, sadari dan sadanis di fasyankes terdekat.
Jika muncul gejala maka dapat langsung ditangani dengan cepat dan dapat meminimalkan resiko kesakitan/kematian. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini