KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo memimpin rapat persiapan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun 2023 di Kabupaten Ketapang. Rapat itu digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Ketapang, Rabu (15/03/2023).
Kegiatan tersebut diikuti jajaran Forkopimda, camat, kapolsek, danramil serta pihak terkait lainnya.
Sekda saat membacakan sambutan Bupati Ketapang menyampaikan terima kasih kepada panitia pilkades yang telah memfasilitasi kegiatan rapat persiapan ini. Diakuinya, kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat baik untuk menuju tahapan Pilkades serentak 2023.
Dia melanjutkan, setelah persiapan, maka pelaksanaan pemungutan suara pilkades akan berlangsung pada bulan Juni tahun 2023 mendatang, sehingga segala sesuatu harus mulai dipersiapkan panitia baik tingkat kabupaten maupun tingkat desa. Serta persiapan terkait pendaftaran dan pencalonan sampai pada hari pemungutan hingga pelantikan kepada desa.
“Untuk panitia pilkades tingkat kabupaten telah dibentuk dan ditetapkan dengan SK Bupati Ketapang Nomor 104/DPMPD-C/2023 tentang pembentukan panitia pemilihan kepala desa tingkat kabupaten dan sub kepanitiaan di Kecamatan tahun 2023,” terangnya.
Sekda berharap, semua pihak yang ditunjuk di dalam surat keputusan, agar bekerjasama serta mempersiapkan apa saja yang dapat dilakukan dari sekarang sesuai bidang tugas masing-masing dan saling berkoordinasi jika terdapat kendala dalam persiapan dan pelaksanaan.
“Akan ada 121 Desa yang tersebar di 20 kecamatan yang aman melaksanakan pilkades, jadi tentu akan menguras tenaga dan pikiran kita, sehingga dukungan dan kerjasama seluruh pihak sangat diperlukan, terutama dari sub kepanitian di kecamatan mulai dari camat, kapolsek, danramil yang sangat dekat dan bersentuhan langsung dengan kegiatan Pilkades,” jelasnya.
Untuk itu, Sekda Ketapang berharap, agar para camat, kapolsek dan danramil dapat mengontrol jalannya setiap tahapan pilkades serentak dan memastikan semua berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan. Selain itu pihaknya meminta perhatian terhadap beberapa hal kepada semua pihak terkait diantaranya.
Pada saat persiapan, ia juga meminta agar dipastikan bahwa panitia pilkades di desa benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya dan selalu mengingatkan agar menghindarkan diri dari unsur korupsi, kolusi, nepotisme serta gratifikasi.
Kemudian pada tahap pencalonan pula, diharapkan agar dipastikan calon kepala desa memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan tidak ada manipulasi terhadap dokumen persyaratan yang nantinya akan berdampak pada masalah hukum.
Sedangkan pada tahap kampanye, agar dilaksanakan secara damai dengan prinsip jujur, terbuka, dialogis serta bertanggung jawab. Dan pada tahap pemungutan suara dan perhitungannya, agar dipastikan dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Dan jika setelah proses pemungutan suara terdapat sengketa, maka tim penyelesaian sengketa yang telah ditunjuk dapat menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan semua aspek dan tetap berpegang teguh pada aturan perundang-undangan yang berlaku,” tuturnya.
Sekda menilai, pilkades serentak merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat di desanya masing-masing. Karena pilkades itu akan menentukan siapa pemimpin mereka yang nantinya akan menjalankan penyelenggaraan pemerintah desa ke depan.
“Pilkades berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan di kabupaten sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mensukseskan pilkades,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, sekda juga menyampaikan beberapa pantun, diantaranya “membeli tenda di pasar lama, tenda dipasang tepi telaga, mari kita berkolaborasi dan bekerjasama, demi mensukseskan pilkades serentak tahun 2023”.
“Anak katak bersusun lima, melompat satu menuju muara, pilkades serentak sukses harapan kita, demi mewujudkan ketapang maju masyarakat sejahtera,” tutupnya. (Adi LC)
Comment