Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 23 Maret 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Jelang berbuka puasa di hari pertama Ramadan 1444 Hijriah, pedagang makanan dan minuman bermunculan di setiap sudut Kota Ketapang.
Satu hal yang seolah tak bisa terpisahkan pada saat bulan suci Ramadan, ialah pasar juadah. Seperti sudah menjadi kekhasan di kalangan masyarakat.
Meskipun disebut pasar juadah, namun bukanlah sebuah tempat yang menyediakan semua jenis kebutuhan seperti pasar-pasar pada umumnya. Pasar juadah ini hanya menyediakan jajanan yang cuma muncul pada bulan Ramadan.
Bukan hanya masyarakat muslim saja, mereka yang non-muslim pun kadang juga merasa beruntung dengan munculnya pasar juadah. Hal ini dikarenakan di pasar juadah banyak bermunculan makanan tradisional yang sulit didapat pada hari-hari biasa.
Seperti kolang-kaling, kue cencorong dan kue bingke berendam yang jarang dapat diperoleh ketika bukan saat bulan Ramadan.
Pasar juadah muncul di berbagai sudut Kota Ketapang, dari sekian banyak pasar juadah di Kabupaten Ketapang, salah satunya adalah pasar juadah di Jalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan.
Satu di antara pedagang yang berjualan di sana adalah Ayu (40 tahun). Ia mengaku setiap tahunnya berjualan di pinggir Jalan Basuki Rahmat. Bahkan, ia menuturkan setiap tahunnya, mampu meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah.
“Alhamdulillah tahun ini bisa berjualan di sini lagi, tahun-tahun lalu masih gencarnya pandemi Covid-19, kita jualan seadanya saja,” kata Lisa kepada KalbarOnline, Kamis, 23 Maret 2023.
Tak jauh dari tenda dagangan Ayu, ada Halimah (37 tahun). Ibu dua anak ini telah membuka lapak takjil untuk kedua kalinya berjualan di kawasan ini, ia berharap dagangannya juga dapat habis sebelum menjelang azan Magrib.
“Sudah tahun kedua di bulan Ramadan ini jualan disini, di awal-awal puasa cukup lumayan laris bang. Semoga sampai menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, Yoga (24 tahun) satu di antara pengunjung pasar juadah di kawasan Jalan Basuki Rahmat merasa sangat terbantu dengan adanya penjual jajanan untuk berbuka puasa yang menyatu di satu tempat.
“Beli makanan untuk berbuka, semua lengkap di sini,” ucapnya.
Ia mengaku sengaja berbelanja di pasar juadah untuk membeli takjil yang hanya ada dijual pada saat bulan Ramadan.
"Mau beli kue cencorong, soalnya hanya ada saat bulan puasa," ungkapnya.
Di Kota Ketapang sendiri, pada Ramadan 1444 Hijriah ini hampir di setiap pinggir jalan protokol terdapat banyak tenda-tenda pasar juadah yang menyediakan jajan khas bulan Ramadan.
Di antaranya, di Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan DI Panjaitan. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Jelang berbuka puasa di hari pertama Ramadan 1444 Hijriah, pedagang makanan dan minuman bermunculan di setiap sudut Kota Ketapang.
Satu hal yang seolah tak bisa terpisahkan pada saat bulan suci Ramadan, ialah pasar juadah. Seperti sudah menjadi kekhasan di kalangan masyarakat.
Meskipun disebut pasar juadah, namun bukanlah sebuah tempat yang menyediakan semua jenis kebutuhan seperti pasar-pasar pada umumnya. Pasar juadah ini hanya menyediakan jajanan yang cuma muncul pada bulan Ramadan.
Bukan hanya masyarakat muslim saja, mereka yang non-muslim pun kadang juga merasa beruntung dengan munculnya pasar juadah. Hal ini dikarenakan di pasar juadah banyak bermunculan makanan tradisional yang sulit didapat pada hari-hari biasa.
Seperti kolang-kaling, kue cencorong dan kue bingke berendam yang jarang dapat diperoleh ketika bukan saat bulan Ramadan.
Pasar juadah muncul di berbagai sudut Kota Ketapang, dari sekian banyak pasar juadah di Kabupaten Ketapang, salah satunya adalah pasar juadah di Jalan Basuki Rahmat di Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan.
Satu di antara pedagang yang berjualan di sana adalah Ayu (40 tahun). Ia mengaku setiap tahunnya berjualan di pinggir Jalan Basuki Rahmat. Bahkan, ia menuturkan setiap tahunnya, mampu meraup keuntungan hingga belasan juta rupiah.
“Alhamdulillah tahun ini bisa berjualan di sini lagi, tahun-tahun lalu masih gencarnya pandemi Covid-19, kita jualan seadanya saja,” kata Lisa kepada KalbarOnline, Kamis, 23 Maret 2023.
Tak jauh dari tenda dagangan Ayu, ada Halimah (37 tahun). Ibu dua anak ini telah membuka lapak takjil untuk kedua kalinya berjualan di kawasan ini, ia berharap dagangannya juga dapat habis sebelum menjelang azan Magrib.
“Sudah tahun kedua di bulan Ramadan ini jualan disini, di awal-awal puasa cukup lumayan laris bang. Semoga sampai menjelang Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, Yoga (24 tahun) satu di antara pengunjung pasar juadah di kawasan Jalan Basuki Rahmat merasa sangat terbantu dengan adanya penjual jajanan untuk berbuka puasa yang menyatu di satu tempat.
“Beli makanan untuk berbuka, semua lengkap di sini,” ucapnya.
Ia mengaku sengaja berbelanja di pasar juadah untuk membeli takjil yang hanya ada dijual pada saat bulan Ramadan.
"Mau beli kue cencorong, soalnya hanya ada saat bulan puasa," ungkapnya.
Di Kota Ketapang sendiri, pada Ramadan 1444 Hijriah ini hampir di setiap pinggir jalan protokol terdapat banyak tenda-tenda pasar juadah yang menyediakan jajan khas bulan Ramadan.
Di antaranya, di Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan DI Panjaitan. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini