Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 28 Maret 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Ria norsan mengungkapkan hal yang paling menakutkan dari sekedar inflasi atau kondisi di mana naiknya sejumlah harga sembako di pasaran, yaitu kelangkaan atau ketiadaan stok barang.
"Sampai hari ini Alhamdulillah kebutuhan sembako di Kalbar masih aman. Daging sapi, ayam, telur masih aman. Cuma memang ada sedikit kenaikan. Itu biasa," kata Norsan kepada awak media, Selasa (28/03/2023).
Norsan menilai, kenaikan sejumlah harga barang saat ini pun tak lebih dari sekedar hukum ekonomi yang berlaku, di mana ketika permintaan banyak, maka harga akan naik.
"Naik sedikit saja, telur naik sedikit, daging ayam, daging sapi naik sedikit. Namun barang masih tersedia. Yang kita takutkan itu duit ada (tapi) nak beli barang yang ndak ade. Itu yang susah," jelas Norsan.
"Makanya kita selalu melakukan razia pasar, mengadakan pasar murah untuk membantu masyarakat ekonomi bawah," timpal mantan Bupati Mempawah dua periode itu.
Norsan mengatakan, pasar murah sendiri memang kerap digulirkan oleh Pemprov Kalbar terutama ketika menjelang hari-hari besar, semisal Natal, Tahun Baru, Imlek, menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri di seluruh Kalbar.
"Itu juga untuk menekan inflasi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Ria norsan mengungkapkan hal yang paling menakutkan dari sekedar inflasi atau kondisi di mana naiknya sejumlah harga sembako di pasaran, yaitu kelangkaan atau ketiadaan stok barang.
"Sampai hari ini Alhamdulillah kebutuhan sembako di Kalbar masih aman. Daging sapi, ayam, telur masih aman. Cuma memang ada sedikit kenaikan. Itu biasa," kata Norsan kepada awak media, Selasa (28/03/2023).
Norsan menilai, kenaikan sejumlah harga barang saat ini pun tak lebih dari sekedar hukum ekonomi yang berlaku, di mana ketika permintaan banyak, maka harga akan naik.
"Naik sedikit saja, telur naik sedikit, daging ayam, daging sapi naik sedikit. Namun barang masih tersedia. Yang kita takutkan itu duit ada (tapi) nak beli barang yang ndak ade. Itu yang susah," jelas Norsan.
"Makanya kita selalu melakukan razia pasar, mengadakan pasar murah untuk membantu masyarakat ekonomi bawah," timpal mantan Bupati Mempawah dua periode itu.
Norsan mengatakan, pasar murah sendiri memang kerap digulirkan oleh Pemprov Kalbar terutama ketika menjelang hari-hari besar, semisal Natal, Tahun Baru, Imlek, menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri di seluruh Kalbar.
"Itu juga untuk menekan inflasi, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini