KalbarOnline, Karimata – Bupati Kayong Utara, Citra Duani dibuat penasaran dengan kabar dari warga Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata mengenai salah satu tanaman yang katanya mirip pohon kayu jati namun berbuah seperti kopi.
Dengan rasa penasaran ingin mengetahui kebenaran kabar dari warga itu, Bupati Citra bersama Ketua TP PKK KKU dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan KKU serta didampingi beberapa warga Desa Padang melakukan peninjauan ke kebun milik warga Desa Padang. Peninjauan ini dilakukan beberapa saat sebelum kembali ke Sukadana usai dari melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan Pemda Kayong Utara di Desa Padang, Jumat (31/03/2023).
“Ini bukan tanaman pohon kayu jati, tetapi ini adalah tanaman kopi, kebetulan saja hampir agak mirip dengan tanaman pohon kayu jati,” tutur Bupati Citra kepada salah satu warga Desa Padang.
“Namun yang membuat saya heran bentuknya yang memang agak berbeda dari tanaman kopi yang lainnya,” tambahnya sambil memperhatikan dengan serius tanaman kopi tersebut.
Kopi yang dimaksudkan ini bentuk buahnya agak lebih besar dari kopi-kopi lainnya, berbatang agak lebih lurus dan berdaun lebih lebar dengan agak sedikit lebih tebal dari biasanya.
“Saya ingin warga Desa Padang dapat mengembangkannya lebih banyak lagi jenis kopi yang menurut keterangan dari istri pemilik kebun kopi tersebut untuk bibitnya ini dibawa suaminya langsung dari Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya,” harap Bupati Citra.
Sehingga komoditas unggulan dari daerah terluar ini tidak hanya dari sektor perikanan, kelautan dan pariwisata, tetapi juga sektor pertanian dan perkebunannya.
“Ada komoditas tanaman yang diunggulkan yang salah satunya adalah perkebunan kopi yang belum diketahui jenisnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan KKU, Maluru Nursalam membenarkan terkait keberadaan kopi tanaman tersebut. Ia menyebut, memang sepintas terlihat daun kopi tersebut relatif lebar sehingga menyerupai bentuk daun jati, namun tanaman tersebut adalah tanaman kopi, yang sekarang masih akan ditelaah pihaknya terkait apa jenis kopi tersebut.
“Nantinya, ketika jenis kopi yang ditanam warga Desa Padang itu telah diketahui, maka berikutnya akan segera kami sampaikan guna untuk pengembangan lebih lanjut,” janji Maluru. (Santo)
Comment