Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Admin KalbarOnline 3 |
| Sabtu, 20 Mei 2023 |
Istilah toxic relationship atau hubungan toxic ternyata benar-benar ada dan bisa saja dialami seseorang, bukan hanya menjadi bahan perbincangan di kalangan anak muda.
Sayangnya, ada banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat itu.
Chief of Cupid dan CEO Lunch Actually Violet Lim mengungkapnya bahwa ada tanda-tanda yang bisa diwaspadai dalam hubungan toxic.
Menurutnya, hubungan mestinya menjadi tempat aman untuk menjadi diri sendiri dengan memiliki seseorang yang bisa diandalkan.
Berikut tanda-tanda kamu sedang berada dalam hubungan toxic, dilansir dari berbagai sumber.
Kurang Rasa Percaya
Pasangan dalam sebuah hubungan seharusnya bisa sama-sama tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dalam semua aspek.
Namun, pasangan dalam hubungan yang toxic justru akan sangat kompetitif.
Seseorang dalam hubungan ini tidak akan membiarkan pasangannya menjadi lebih baik atau bersama seseorang yang lebih baik dari mereka.
Komunikasi Terasa Melelahkan
Selain itu, seseorang dalam hubungan toxic akan merasa bahwa komunikasi dengan pasangan terasa melelahkan.
Parahnya, kamu bisa berhenti untuk mengatakan apa yang sedang dirasakan kepada pasangan karena sudah tahu ke mana arah pembicaraan berakhir.
Tidak Ada Give and Take
Hubungan yang sehat bakal membuat dua orang merasa bahagia serta saling memenuhi kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Namun, kamu harus berhenti saat merasa selalu menjadi pihak yang berjuang sendirian untuk menyenangkan pasangan dan hanya memikirkan apa yang membuat pasangan bahagia.
Kamu harus mempertimbangkan kembali hubungan yang sedang dijalani sebelum melangkah lebih jauh. (*)
Istilah toxic relationship atau hubungan toxic ternyata benar-benar ada dan bisa saja dialami seseorang, bukan hanya menjadi bahan perbincangan di kalangan anak muda.
Sayangnya, ada banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam hubungan yang tidak sehat itu.
Chief of Cupid dan CEO Lunch Actually Violet Lim mengungkapnya bahwa ada tanda-tanda yang bisa diwaspadai dalam hubungan toxic.
Menurutnya, hubungan mestinya menjadi tempat aman untuk menjadi diri sendiri dengan memiliki seseorang yang bisa diandalkan.
Berikut tanda-tanda kamu sedang berada dalam hubungan toxic, dilansir dari berbagai sumber.
Kurang Rasa Percaya
Pasangan dalam sebuah hubungan seharusnya bisa sama-sama tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dalam semua aspek.
Namun, pasangan dalam hubungan yang toxic justru akan sangat kompetitif.
Seseorang dalam hubungan ini tidak akan membiarkan pasangannya menjadi lebih baik atau bersama seseorang yang lebih baik dari mereka.
Komunikasi Terasa Melelahkan
Selain itu, seseorang dalam hubungan toxic akan merasa bahwa komunikasi dengan pasangan terasa melelahkan.
Parahnya, kamu bisa berhenti untuk mengatakan apa yang sedang dirasakan kepada pasangan karena sudah tahu ke mana arah pembicaraan berakhir.
Tidak Ada Give and Take
Hubungan yang sehat bakal membuat dua orang merasa bahagia serta saling memenuhi kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Namun, kamu harus berhenti saat merasa selalu menjadi pihak yang berjuang sendirian untuk menyenangkan pasangan dan hanya memikirkan apa yang membuat pasangan bahagia.
Kamu harus mempertimbangkan kembali hubungan yang sedang dijalani sebelum melangkah lebih jauh. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini