KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi, Rusdi Kamtono memaparkan, lebih dari 2 persen masyarakat Pontianak telah berusia 75 tahun. Mengambil pelajaran dari negara maju, banyak lansia yang produktif. Tak terkecuali di Pontianak. Edi menilai, sering ditemuinya orang berusia lanjut yang senang berolahraga dan menjalankan bisnis.
Hal tersebut diungkapnya saat peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di halaman Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Senin (29/05/2023).
Kendati demikian, tidak sedikit persoalan yang ditemukannya di lapangan, seperti kualitas kesehatan yang menurun ditambah perekonomian keluarga yang belum mampu. Edi lalu menjelaskan pentingnya menjalankan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
“Kalau di negara maju ada yang namanya panti. Di sana, pengelolaan panti sangat baik, sehingga lansia betah. Kesehatannya terjamin. Di sini mudah-mudahan nanti ada panti yang berkualitas, tapi kalau menurut undang-undang tanggung jawab membuat panti ada di pemerintah provinsi,” ungkapnya.
Pihaknya senantiasa melakukan intervensi data keluarga lansia. Dia mengimbau seluruh puskesmas dan rumah sakit memberikan pemeriksaan kesehatan lansia secara gratis. Selain itu, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) juga telah diserahkan.
“Mudah-mudahan bantuan ini menambah semangat bagi setiap lansia maupun keluarga yang di rumahnya terdapat lansia,” lanjutnya.
Trisnawati, Kepala Dinsos Kota Pontianak menambahkan, sebelumnya, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan peringatan Hari Lansia Nasional di dua wilayah, yaitu Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Kota.
Dia menyebut, seluruh perangkat daerah di Indonesia hari ini secara serentak memperingati Hari Lansia Nasional bersama dengan Kementerian Sosial.
“Hari ini para lansia yang ingin pemeriksaan gratis, silahkan datang ke puskesmas dan UPT Laboratorium Kesehatan. Kami memberikan bantuan sandang kepada 75 lansia. Namun secara simbolis kepada 25 orang, dan sisanya langsung diantar ke kediaman masing-masing penerima,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat total 67.193 orang di Pontianak masuk dalam kategori lansia. Dari angka itu, jumlah lansia laki-laki sebesar 32.386 dan lansia perempuan 34.807. Dari jumlah tersebut, jumlah lansia yang masuk ke dalam PKH ada 2.665 orang.
Menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan, perangkat daerah diminta untuk menjalankan visi, misi dan strategi yang tercantum dalam Perpres itu, mulai dari peningkatan perlindungan sosial, jaminan pendapatan, dan kapasitas individu, peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia dan sebagainya. (Indri)
Comment