Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) di Kalbar yang menimbulkan kabut asap, Gabungan Pengusaha
Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar menggelar bakti sosial di beberapa
tempat, Sabtu (21/9/2019).
Kegiatan bertajuk ‘Baksos Pengobatan Dampak Asap’ ini akan
menyasar 700 masyarakat di sekitar Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Koordinator Gapki Wilayah Ketapang, Riduan menjelaskan, kegiatan
ini dilakukan di Kantor Kecamatan Muara Pawan, Jalan Ketapang-Siduk kilometer 17.
“Peserta yang kita targetkan sebanyak 700 orang untuk bisa
mendapatkan layanan kesehatan ini. Tapi, bagi pasien yang tidak mendapatkan
kupon, akan tetap dilayani. Layanan kesehatan ini dibatasi hingga pukul 16.00
WIB,” kata Riduan.
Dalam baksos tersebut, Gapki membawa tenaga medis
masing-masing dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia sebanyak 3 dokter dan 3
apoteker, 2 dokter dan 4 perawat, dari perkebunan Sinar Mas.
Selanjutnya ada tenaga medis kecamatan sebanyak 1 dokter, 6
perawat, 3 bidan, 1 apoteker, 1 perwakilan tenaga medis dari PT Bumitama
Gunajaya Agro (BGA) sebanyak 1 dokter dan 2 perawat.
Dalam kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan. Apalagi dalam peristiwa kabut asap kebakaran hutan
dan lahan, masyarakat rentan menghirup partikel sangat kecil yang bisa menembus
hingga ke dalam paru-paru yang dapat mengakibatkan gangguan pada sistem
pernapasan.
“Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup
seseorang dalam bermasyarakat. Bagi seseorang yang memiliki penyakit tentu akan
sangat sulit baginya untuk beraktivitas, apalagi di saat kondisi cuaca yang
tidak sehat. Gapki peduli dengan hal tersebut dengan memberikan pelayanan
kesehatan ini termasuk bisa dimanfaatkan masyarakat yang kesehatan terganggu
karena asap,” tukas Riduan.

Camat Muara Pawan, Maisier mengucapkan terima kasih kepada
Gapki Kalbar yang telah menempatkan kegiatan baksos pengobatan gratis di daerah
Muara Pawan Ketapang. Dia menilai kegiatan ini sangat berguna bagi masyarakat
oleh karena akibat kabut asap, kesehatan anak-anak bahkan para bapak ibu rentan
terkena ISPA.
“Para bapak ibu, kesempatan ini tolong dimanfaatkan sebaiknya.
Ada dokter di sini bisa konsultasi, tidak hanya untuk sakit sesak nafas, batuk.
Kalau ada masalah sakit gigi juga bisa disampaikan. Karena selain kesehatan
jasmani dan kesehatan rohani, kesehatan gigi juga sangat penting,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh warga yang hadir untuk
menghindari membuka lahan dengan cara membakar apalagi yang dilakukan di musim
kemarau.
“Itu ada UU yang melakukannya bisa kena hukuman. Jadi jangan
main-main dengan api,” tandasnya.
Sementara VPA Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat, Junaidi
mengucapkan, terima kasih kepada Camat dan Kades di Muara Pawan yang mau
menyertakan warganya berpartisipasi dalam Baksos Pengobatan Dampak Asap.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Gapki Kalbar yang didukung Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia Perwakilan Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness and Food dan Bumitama
Gunajaya Agro.
Dampak karhutla, lanjutnya merugikan semua pihak. Baik dari
kesehatan, serta menghambat transportasi udara hingga laut. Bahkan aktivitas
perdagangan juga terganggu.
“Izinkan kami memberikan perhatian pada kesehatan masyarakat
di sini. Jika meminjam istilah dari Tzu Chi yang bilang kita ini berjodoh. Kami
berbakti pada masyarakat, dan masyarakat mau dilayani oleh kami. Maka inilah
bentuk cinta kasih. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat,” kata Junaidi.
Satu di antara warga Kecamatan Muara Pawan, Solha (42)
mengaku dampak kabut asap memang sangat dirasakannya. Beberapa pekan ini, ia
mengalami batuk begitu pula dengan sang suami. Keluhan masalah kesehatan ini
kepada petugas medis di posko layanan kesehatan.
“Saya sampaikan juga sakit asam urat. Jadi tadi diberikan
obat dan vitamin. Kalau bagi kami warga yang kurang mampu, kegiatan ini sangat
membantu sekali. Terima kasih ada kegiatan ini dan semoga lebih sering,” ujar
ibu lima anak ini.
Anwar (9), bocah kelas 4 SD N 02 Muara Pawan ini juga
berpartisipasi bersama kedua orangtuanya memeriksakan kesehatan.
“Keluhan batuk pilek saja. Ini ada dikasi obat oleh dokter.
Sudah beberapa hari tidak sekolah karena libur asap,” ujar anak ketiga dari
tiga bersaudara ini.
Di hari yang sama Gapki Kalbar juga menggelar kegiatan
pembagian 20 ribu masker di jalanan Kota Pontianak.
Kegiatan dipusatkan di areal Mesjid Mujahidin, perempatan
lampu merah A Yani-Sultan Abdurahman, serta Bundaran Digulis Universitas
Tanjungpura dan di titik simpang Hotel Garuda Pontianak. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) di Kalbar yang menimbulkan kabut asap, Gabungan Pengusaha
Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar menggelar bakti sosial di beberapa
tempat, Sabtu (21/9/2019).
Kegiatan bertajuk ‘Baksos Pengobatan Dampak Asap’ ini akan
menyasar 700 masyarakat di sekitar Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Koordinator Gapki Wilayah Ketapang, Riduan menjelaskan, kegiatan
ini dilakukan di Kantor Kecamatan Muara Pawan, Jalan Ketapang-Siduk kilometer 17.
“Peserta yang kita targetkan sebanyak 700 orang untuk bisa
mendapatkan layanan kesehatan ini. Tapi, bagi pasien yang tidak mendapatkan
kupon, akan tetap dilayani. Layanan kesehatan ini dibatasi hingga pukul 16.00
WIB,” kata Riduan.
Dalam baksos tersebut, Gapki membawa tenaga medis
masing-masing dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia sebanyak 3 dokter dan 3
apoteker, 2 dokter dan 4 perawat, dari perkebunan Sinar Mas.
Selanjutnya ada tenaga medis kecamatan sebanyak 1 dokter, 6
perawat, 3 bidan, 1 apoteker, 1 perwakilan tenaga medis dari PT Bumitama
Gunajaya Agro (BGA) sebanyak 1 dokter dan 2 perawat.
Dalam kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang
mengalami masalah kesehatan. Apalagi dalam peristiwa kabut asap kebakaran hutan
dan lahan, masyarakat rentan menghirup partikel sangat kecil yang bisa menembus
hingga ke dalam paru-paru yang dapat mengakibatkan gangguan pada sistem
pernapasan.
“Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk
diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup
seseorang dalam bermasyarakat. Bagi seseorang yang memiliki penyakit tentu akan
sangat sulit baginya untuk beraktivitas, apalagi di saat kondisi cuaca yang
tidak sehat. Gapki peduli dengan hal tersebut dengan memberikan pelayanan
kesehatan ini termasuk bisa dimanfaatkan masyarakat yang kesehatan terganggu
karena asap,” tukas Riduan.

Camat Muara Pawan, Maisier mengucapkan terima kasih kepada
Gapki Kalbar yang telah menempatkan kegiatan baksos pengobatan gratis di daerah
Muara Pawan Ketapang. Dia menilai kegiatan ini sangat berguna bagi masyarakat
oleh karena akibat kabut asap, kesehatan anak-anak bahkan para bapak ibu rentan
terkena ISPA.
“Para bapak ibu, kesempatan ini tolong dimanfaatkan sebaiknya.
Ada dokter di sini bisa konsultasi, tidak hanya untuk sakit sesak nafas, batuk.
Kalau ada masalah sakit gigi juga bisa disampaikan. Karena selain kesehatan
jasmani dan kesehatan rohani, kesehatan gigi juga sangat penting,” tuturnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh warga yang hadir untuk
menghindari membuka lahan dengan cara membakar apalagi yang dilakukan di musim
kemarau.
“Itu ada UU yang melakukannya bisa kena hukuman. Jadi jangan
main-main dengan api,” tandasnya.
Sementara VPA Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat, Junaidi
mengucapkan, terima kasih kepada Camat dan Kades di Muara Pawan yang mau
menyertakan warganya berpartisipasi dalam Baksos Pengobatan Dampak Asap.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Gapki Kalbar yang didukung Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia Perwakilan Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness and Food dan Bumitama
Gunajaya Agro.
Dampak karhutla, lanjutnya merugikan semua pihak. Baik dari
kesehatan, serta menghambat transportasi udara hingga laut. Bahkan aktivitas
perdagangan juga terganggu.
“Izinkan kami memberikan perhatian pada kesehatan masyarakat
di sini. Jika meminjam istilah dari Tzu Chi yang bilang kita ini berjodoh. Kami
berbakti pada masyarakat, dan masyarakat mau dilayani oleh kami. Maka inilah
bentuk cinta kasih. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat,” kata Junaidi.
Satu di antara warga Kecamatan Muara Pawan, Solha (42)
mengaku dampak kabut asap memang sangat dirasakannya. Beberapa pekan ini, ia
mengalami batuk begitu pula dengan sang suami. Keluhan masalah kesehatan ini
kepada petugas medis di posko layanan kesehatan.
“Saya sampaikan juga sakit asam urat. Jadi tadi diberikan
obat dan vitamin. Kalau bagi kami warga yang kurang mampu, kegiatan ini sangat
membantu sekali. Terima kasih ada kegiatan ini dan semoga lebih sering,” ujar
ibu lima anak ini.
Anwar (9), bocah kelas 4 SD N 02 Muara Pawan ini juga
berpartisipasi bersama kedua orangtuanya memeriksakan kesehatan.
“Keluhan batuk pilek saja. Ini ada dikasi obat oleh dokter.
Sudah beberapa hari tidak sekolah karena libur asap,” ujar anak ketiga dari
tiga bersaudara ini.
Di hari yang sama Gapki Kalbar juga menggelar kegiatan
pembagian 20 ribu masker di jalanan Kota Pontianak.
Kegiatan dipusatkan di areal Mesjid Mujahidin, perempatan
lampu merah A Yani-Sultan Abdurahman, serta Bundaran Digulis Universitas
Tanjungpura dan di titik simpang Hotel Garuda Pontianak. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini