Ketapang    

Cegah ISPA, Gapki Kalbar Beri Layanan Kesehatan Gratis pada Warga Ketapang

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 22 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dampak kebakaran hutan dan

lahan (karhutla) di Kalbar yang menimbulkan kabut asap, Gabungan Pengusaha

Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar menggelar bakti sosial di beberapa

tempat, Sabtu (21/9/2019).

Kegiatan bertajuk ‘Baksos Pengobatan Dampak Asap’ ini akan

menyasar 700 masyarakat di sekitar Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Koordinator Gapki Wilayah Ketapang, Riduan menjelaskan, kegiatan

ini dilakukan di Kantor Kecamatan Muara Pawan, Jalan Ketapang-Siduk kilometer 17.

“Peserta yang kita targetkan sebanyak 700 orang untuk bisa

mendapatkan layanan kesehatan ini. Tapi, bagi pasien yang tidak mendapatkan

kupon, akan tetap dilayani. Layanan kesehatan ini dibatasi hingga pukul 16.00

WIB,” kata Riduan.

Dalam baksos tersebut, Gapki membawa tenaga medis

masing-masing dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia sebanyak 3 dokter dan 3

apoteker, 2 dokter dan 4 perawat, dari perkebunan Sinar Mas.

Selanjutnya ada tenaga medis kecamatan sebanyak 1 dokter, 6

perawat, 3 bidan, 1 apoteker, 1 perwakilan tenaga medis dari PT Bumitama

Gunajaya Agro (BGA) sebanyak 1 dokter dan 2 perawat.

Dalam kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang

mengalami masalah kesehatan. Apalagi dalam peristiwa kabut asap kebakaran hutan

dan lahan, masyarakat rentan menghirup partikel sangat kecil yang bisa menembus

hingga ke dalam paru-paru yang dapat mengakibatkan gangguan pada sistem

pernapasan.

“Kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup

seseorang dalam bermasyarakat. Bagi seseorang yang memiliki penyakit tentu akan

sangat sulit baginya untuk beraktivitas, apalagi di saat kondisi cuaca yang

tidak sehat. Gapki peduli dengan hal tersebut dengan memberikan pelayanan

kesehatan ini termasuk bisa dimanfaatkan masyarakat yang kesehatan terganggu

karena asap,” tukas Riduan.

Camat Muara Pawan, Maisier mengucapkan terima kasih kepada

Gapki Kalbar yang telah menempatkan kegiatan baksos pengobatan gratis di daerah

Muara Pawan Ketapang. Dia menilai kegiatan ini sangat berguna bagi masyarakat

oleh karena akibat kabut asap, kesehatan anak-anak bahkan para bapak ibu rentan

terkena ISPA.

“Para bapak ibu, kesempatan ini tolong dimanfaatkan sebaiknya.

Ada dokter di sini bisa konsultasi, tidak hanya untuk sakit sesak nafas, batuk.

Kalau ada masalah sakit gigi juga bisa disampaikan. Karena selain kesehatan

jasmani dan kesehatan rohani, kesehatan gigi juga sangat penting,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh warga yang hadir untuk

menghindari membuka lahan dengan cara membakar apalagi yang dilakukan di musim

kemarau.

“Itu ada UU yang melakukannya bisa kena hukuman. Jadi jangan

main-main dengan api,” tandasnya.

Sementara VPA Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat, Junaidi

mengucapkan, terima kasih kepada Camat dan Kades di Muara Pawan yang mau

menyertakan warganya berpartisipasi dalam Baksos Pengobatan Dampak Asap.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Gapki Kalbar yang didukung Yayasan Buddha Tzu Chi

Indonesia Perwakilan Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness and Food dan Bumitama

Gunajaya Agro.

Dampak karhutla, lanjutnya merugikan semua pihak. Baik dari

kesehatan, serta menghambat transportasi udara hingga laut. Bahkan aktivitas

perdagangan juga terganggu.

“Izinkan kami memberikan perhatian pada kesehatan masyarakat

di sini. Jika meminjam istilah dari Tzu Chi yang bilang kita ini berjodoh. Kami

berbakti pada masyarakat, dan masyarakat mau dilayani oleh kami. Maka inilah

bentuk cinta kasih. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat,” kata Junaidi.

Satu di antara warga Kecamatan Muara Pawan, Solha (42)

mengaku dampak kabut asap memang sangat dirasakannya. Beberapa pekan ini, ia

mengalami batuk begitu pula dengan sang suami. Keluhan masalah kesehatan ini

kepada petugas medis di posko layanan kesehatan.

“Saya sampaikan juga sakit asam urat. Jadi tadi diberikan

obat dan vitamin. Kalau bagi kami warga yang kurang mampu, kegiatan ini sangat

membantu sekali. Terima kasih ada kegiatan ini dan semoga lebih sering,” ujar

ibu lima anak ini.

Anwar (9), bocah kelas 4 SD N 02 Muara Pawan ini juga

berpartisipasi bersama kedua orangtuanya memeriksakan kesehatan.

“Keluhan batuk pilek saja. Ini ada dikasi obat oleh dokter.

Sudah beberapa hari tidak sekolah karena libur asap,” ujar anak ketiga dari

tiga bersaudara ini.

Di hari yang sama Gapki Kalbar juga menggelar kegiatan

pembagian 20 ribu masker di jalanan Kota Pontianak.

Kegiatan dipusatkan di areal Mesjid Mujahidin, perempatan

lampu merah A Yani-Sultan Abdurahman, serta Bundaran Digulis Universitas

Tanjungpura dan di titik simpang Hotel Garuda Pontianak. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pontianak International Dragon Boat Jadi Agenda Tahunan
Sabtu, 21 September 2019
Artikel Sebelumnya
137 Peserta Berlaga di Kejuaraan Menyumpit Dandim Cup 2019
Sabtu, 21 September 2019

Berita terkait