Ketapang    

Pemkab Ketapang Gratiskan Pengobatan Pasien ISPA

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 27 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Kebakaran hutan dan lahan hingga saat ini masih terjadi di

Ketapang. Meski sudah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir, sejumlah

daerah di Ketapang masih terdapat titik panas (hotspot). Bahkan masih terdapat ratusan

titik panas. Sementara daerah lainnya di Kalbar, hampir semuanya sudah 0 titik

panas.

Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG pada Jumat (27/9/2019)

pagi, titik panas di Ketapang masih terpantau sebanyak 127 titik. Selain

Ketapang, titik panas juga terpantau di Melawi sebanyak 5 titik dan 3 titik di

Sintang. Selain masih banyaknya titik panas, Ketapang merupakan satu-satunya

daerah yang masih rawan terjadi karhutla. Hal ini disebabkan oleh rendahnya

curah hujan di Ketapang jika dibandingkan dengan daerah lainnya.

Rendahnya curah hujan di Ketapang ditambah lagi masih banyaknya

titik api yang belum benar-benar padam, bisa berpotensi terjadinya kebakaran

kembali. Terlebih lagi kebakaran banyak terjadi di lahan gambut, sehingga api

sangat sulit dipadamkan. Hujan yang turun tidak merata di Ketapang menjadi

salah satu alasan masih tingginya jumlah titik panas.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Bandara Rahadi Oesman

Ketapang, Aqil Ihsan mengatakan, sejumlah daerah masih berpotensi terjadi hujan

dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Daerah yang berpotensi hujan tersebut di antaranya Sambas, Ketapang, Kubu Raya,

Kayong Utara, Mempawah, Landak, Bengkayang, Sekadau, Sanggau dan Sintang.

Namun, untuk di Ketapang sendiri, hujan diperkirakan hanya

akan terjadi di Kecamatan Kendawangan, Manis Mata, Air Upas, Singkup, Simpang

Hulu, Simpang Dua dan Sungai Laur.

“Diperkirakan akan meluas ke Pemahan, Tumbang Titi dan Nanga

Tayap,” katanya, kemarin (27/9/2019).

Tingginya titik panas di Ketapang membuat kabut asap masih

menyelimuti sejumlah daerah di Ketapang. Pemda Ketapang pun melakukan

pengobatan penyakit ISPA gratis bagi masyarakat yang terkena ISPA akibat kabut

asap. Hal ini disampaikan oleh Asisten III Sekda Ketapang, Heronimus Tanam.

Tanam mengatakan, hingga saat ini sudah banyak masyarakat yang

terserang penyakit ISPA akibat kabut asap. Oleh karena itu, Pemda melalui Dinas

Kesehatan Ketapang telah melakukan langkah-langkah, salah satunya pengobatan

gratis bagi pasien ISPA.

“Sudah saya tanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan, katanya

sudah menginstruksi kepada unit pengobatan seperti Puskesmas, untuk kategori

ISPA pengobatannya sudah gratis,” kata Tanam, kemarin (26/9/2019).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, Rustami

mengatakan, sehubungan dengan kejadian masifnya karhutla di Ketapang, maka

pengobatan ISPA akibat karhutla di setiap balai pengobatan dan pelayanan dasar

(Puskesmas), gratis. Terlebih lagi hal ini merupakan salah satu tuntutan dari

mahasiswa Ketapang saat melakukan demo di Gedung DPRD Ketapang pada Kamis (26/9/2019).

(Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Lahan Dua Anak Perusahaannya Disegel, Cargill Indonesia Akhirnya Berikan Tanggapan
Jumat, 27 September 2019
Artikel Sebelumnya
Mabes Polri Lakukan Wasrik Kesiapan Penanagan Karhutla di Polres Ketapang
Jumat, 27 September 2019

Berita terkait