KalbarOnline, Ketapang – Sudah hampir tiga pekan kabut asap menyelimuti wilayah Ketapang. Imbasnya mulai menyerang kesehatan warga Tanah Kayong itu. Terlihat dari peningkatan jumlah pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Emanuel Acun (43), warga Desa Laman Satong, Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) yang merupakan orang tua dari Julianus (6) mengaku bahwa anaknya sudah beberapa hari menjalani perawatan intensif di RSUD Agoesdjam Ketapang akibat terserang ISPA.
“Memang ada riwayat sakit asma, tapi karena kabut pekat sakitnya kambuh dan parah makanya sampai harus dibawa ke rumah sakit,” katanya, Senin (16/9/2019).
Meski demikian, Acun mengaku bahwa setelah beberapa hari dirawat, sesak nafas yang diderita anaknya itu sudah berangsur baik.
“Anak saya belum sekolah namun karena sering main di luar rumah dan tidak gunakan masker, mungkin itu pemicunya apalagi asap di tempat kami lumayan pekat,” ujarnya.
Sementara itu, Pelayanan Rekam Medik RSUD Agoesdjam Ketapang, dr. Saiful Ramsah mengungkapkan, sejak bulan Agustus lalu sudah ada pasien ISPA yang menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
“Sekiar bulan lalu mulai ada pasien ISPA, perhari ada 7-8 pasien kunjungan untuk dilakukan rawat jalan berkaitan dengan ISPA,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, namun kondisi ini masih bisa ditangani oleh pihaknya lantaran kebanyakan para pasien hanya dilakukan rawan jalan sedangkan yang harus dilakukan rawat inap hanya beberapa orang saja.
“Usia rata-rata 6-7 tahun, sebagain besar hanya rawat jalan, rawat inap yang memang parah ada beberapa orang saja,” tuturnya.
Untuk itu, dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat kabut asap, pihaknya mengimbau agar masyarakat khususnya anak-anak dapat mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Jika tidak ada keperluan yang penting sebaiknya jangan keluar rumah karena kondisi udara yang tidak sehat dapat berakibat pada terganggunya kesehatan tubuh,” tandasnya. (Adi LC)
Comment