KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengimbau kepada seluruh panitia penyembelihan hewan kurban untuk membagikan daging hewan kurban dengan memprioritaskan masyarakat kurang mampu atau mereka yang tergolong jarang memakan daging sapi atau kambing.
Sutarmidji mengatakan, sebenarnya siapapun boleh memakan daging hewan kurban, termasuk si empunya hewan kurban. Namun alangkah baiknya, jika semangat berbagi kepada sesama yang tidak mampu ini lebih ditonjolkan dalam momentum Idul Adha.
“Saling (berbagi), yang punya sekalipun daging kurban itu, (artinya) siapapun boleh, termasuk yang berkurban boleh menikmati, tetapi yang prioritas adalah mereka mereka yang memang jarang makan daging, bukan karena tidak boleh karena kesehatan, tetapi ketidakmampuan mereka itu yang diprioritaskan, diutamakan,” ujarnya seusai salat Idul Adha di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kamis (29/06/2023).
Sutarmidji menekankan, bahwa pemaknaan dari jiwa yang berkurban harus dilihat dari segala aspek, diantaranya bersabar, tawakal serta yang paling penting adalah keikhlasan. Soal ikhlas ini, umat Islam tentu dapat merujuk bagaimana kisah keikhlasan Nabi Ismail sendiri saat hendak dikurbankan–termasuk sang ibundanya Siti Hajar.
“Bagaimana ikhlasnya Nabi Ismail yang bersedia dikurbankan, bagaimana ikhlasnya seorang ibu Siti Hajar, anak satu-satunya dikurbankan, itu semua bisa dimaknai dalam kehidupan sehari-hari kita,” terangnya.
Secara pribadi, Sutarmidji mengaku telah merebahkan 4 ekor sapi pada Idul Adha 1444 H tahun ini. Ia juga berharap, daging sapi-sapi itu dapat dibagi-bagikan kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya.
“Saya dan keluarga 4 ekor (sapi), kita distribusikan ke sini, Masjid Jami dan beberapa lokasi,” katanya. (Jau)
Comment