Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 26 Juli 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang mengamankan 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasiannya.
Pengamanan ini dilakukan melalui operasi pengawasan keimigrasian di PT Pasifik Kontruksi Group di Desa Natai Kuini, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Jumat (21/07/2023).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang, Catur Adi Putra menjelaskan, operasi pengawasan ini dilakukan berdasarkan informasi dari anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Ketapang bahwa di wilayah Kendawangan terdapat orang asing yang melakukan aktivitas yang mencurigakan.
”Dari informasi itu kami segera melakukan penelusuran ke wilayah tersebut,” ungkap Catur.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa keempat WNA ini tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan (paspor) maupun izin tinggalnya sehingga petugas Imigrasi kemudian mengamankan dan membawa mereka ke Kantor Imigrasi Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.
”Saat kami periksa, 4 orang WNA tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasiannya kepada petugas sehingga petugas kami membawa mereka ke Kantor untuk dilakukan pendalaman terkait aktivitas yang dilakukan oleh WNA asal Cina di wilayah tersebut,” jelas Catur.
Berdasarkan informasi dari anggota Tim Pora Ketapang, terindikasi keempat orang asing ini masuk ke wilayah Natai Kuini, Kecamatan Kendawangan melalui Sukamara, Kalimantan Tengah.
Hingga kini, keempat WNA tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif dari Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang, jika terbukti melanggar Undang-undang Keimigrasian, maka mereka akan dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang mengamankan 4 orang Warga Negara Asing (WNA) asal Cina karena tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasiannya.
Pengamanan ini dilakukan melalui operasi pengawasan keimigrasian di PT Pasifik Kontruksi Group di Desa Natai Kuini, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Jumat (21/07/2023).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang, Catur Adi Putra menjelaskan, operasi pengawasan ini dilakukan berdasarkan informasi dari anggota Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Ketapang bahwa di wilayah Kendawangan terdapat orang asing yang melakukan aktivitas yang mencurigakan.
”Dari informasi itu kami segera melakukan penelusuran ke wilayah tersebut,” ungkap Catur.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa keempat WNA ini tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan (paspor) maupun izin tinggalnya sehingga petugas Imigrasi kemudian mengamankan dan membawa mereka ke Kantor Imigrasi Ketapang untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam.
”Saat kami periksa, 4 orang WNA tersebut tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasiannya kepada petugas sehingga petugas kami membawa mereka ke Kantor untuk dilakukan pendalaman terkait aktivitas yang dilakukan oleh WNA asal Cina di wilayah tersebut,” jelas Catur.
Berdasarkan informasi dari anggota Tim Pora Ketapang, terindikasi keempat orang asing ini masuk ke wilayah Natai Kuini, Kecamatan Kendawangan melalui Sukamara, Kalimantan Tengah.
Hingga kini, keempat WNA tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif dari Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang, jika terbukti melanggar Undang-undang Keimigrasian, maka mereka akan dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini