Sehari Pasca Bentrok Massa-Aparat, Kapolda Kalbar Klaim Bengkayang Sudah Kembali Kondusif

KalbarOnline, Pontianak – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, mengklaim bahwa situasi Kabupaten Bengkayang sudah kembali kondusif sehari pasca bentrok antara massa unjuk rasa (unras) dan petugas Dalmas Polres Bengkayang pada Sabtu dan Minggu (19-20/08/2023) kemarin.

Alhamdulillah untuk kejadian di Bengkayang kemarin, kita pastikan situasi kondusif terkendali dan semua kita selesaikan dengan baik, semua dapat menahan diri, semua sudah menyatakan dan menandatangani perdamaian,” katanya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Klaim itu disampaikan Kapolda Pipit di sela-sela membuka acara lomba mural yang menjadi rangkaian Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2023 di Gor Pangsuma Senin (21/08/2023).

“Tinggal memastikan minggu ini semua kita undang, untuk kita lihat bahwa mereka sudah melaksanakan perdamaian dan bisa melakukan aktivitas kembali, karena kemarin mereka mogok kerja, dan tadi pagi sudah kami arahkan kepada kapolres serta semua pihak untuk bersih-bersih, semua dilakukan pembenahan dengan melibatkan massa yang kemarin untuk bersama-sama membantu membersihkan,” terangnya menambahkan.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Siapkan 36 Sekolah Inklusi

Diketahui sebelumnya, unras yang dilakukan oleh massa serikat pekerja Pelikha terhadap PT Duta Palma Grup tersebut guna menuntut hak-hak pekerja dengan cara mogok kerja yang sudah berlangsung sejak dua pekan lalu, namun akhirnya berujung bentrok antara massa dan petugas Dalmas Polres Bengkayang.

“Kami dari polda dan dari (pemerintah) provinsi tentunya akan mengasistensi terus, akan mengawal agar tidak terulang lagi,” ujarnya.

Selanjutnya, Pipit mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dan video-video yang beredar, yang menurutnya belum tentu benar.

“Terkait dengan potongan-potongan video, video itu belum tentu benar, karena seperti kemarin ada (terlihat) minuman keras, kami sudah dapat laporan bahwa itu bukan berasal dari kendaraan dinas kepolisian, namun dari kendaraan sipil yang posisinya berada di sana,” bantah Pipit.

Baca Juga :  HUT RI ke-75, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat dari NTT

Kemudian terkait amunisi yang ditemukan di lokasi, Pipit mengatakan, kalau itu adalah amunisi yang berada di mobil.

“Berarti anggota sudah benar melakukan SOP dalam penggunaan peralatan, karena amunisi itu ada di kendaraan dan bukan dipegang,” terang dia.

Disinggung terhadap kendaraan yang rusak, kini sedang dilakukan evakuasi dan inventarisasi, serta sudah dilakukan pengecekan dan pendataan serta olah TKP.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada masyarakat yang mengalami luka pasca kejadian kemarin, tolong disampaikan kepada kami, dan akan kami berikan bantuan kesehatan, sedangkan terhadap laporan-laporan lainnya yang ada di sana akan kami ambil alih,” tutup Pipit. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment