KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalbar di bawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Sutarmidji dan Ria Norsan terus berupaya meningkatkan nilai belanja infrastruktur setiap tahunnya, dengan cara meningkatkan sumber pembiayaan dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Peningkatan nilai belanja itu telah menjadi komitmen keduanya guna menghadirkan keadilan pembangunan dalam tiga sektor utama di 14 kabupaten kota yang ada. Antara lain bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
Pada bidang infrastruktur misalnya, pasangan yang bakal mengakhiri masa jabatan sebagai kepala daerah pada 5 September 2023 mendatang itu sejak awal memang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur jalan.
Hasilnya, dalam hampir lima tahun ini, Pemprov Kalbar mampu meningkatkan kemantapan jalan sekitar 30 persen lebih. Dari yang awalnya hanya 49,71 persen jalan mantap di tahun 2018, ditargetkan bisa mencapai sekitar 80 persen di akhir tahun 2023.
“Tahun ini Dinas PUPR itu anggarannya (naik menjadi) kurang lebih Rp 1 triliun. Saya optimis minimal 78 persen (jalan provinsi) bisa kondisi mantap (di akhir 2023),” ujarnya.
Kondisi jalan mantap sejatinya ditargetkan bisa lebih dari 80 persen, namun target tersebut urung tercapai dikarenakan beberapa tahun Pemprov Kalbar babak belur dihajar Covid-19. Sehingga anggaran yang ada harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Selain jalan, pemprov juga telah membangun, mengganti atau direhabilitasi sebanyak 11 jembatan selama periode 2019 – 2023 yang menelan anggaran kurang lebih Rp 150,6 miliar. Termasuk untuk pemeliharaannya, pemprov telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15,46 miliar dalam lima tahunan ini.
Kemudian di bidang cipta karya, Midji-Norsan—sapaan karib keduanya, juga sudah cukup banyak melakukan pembangunan gedung dan lingkungan. Anggaran yang digelontorkan untuk bidang ini mencapai ratusan miliar per tahunnya. Sebut saja seperti pembangunan gedung RSUD Soedarso, Kantor Gubernur Kalbar enam lantai, penataan kawasan pendopo, penataan taman dan waterfront di beberapa daerah, rehabilitasi asrama mahasiswa di Pulau Jawa dan lain sebagainya.
Termasuk di bidang sumber daya air. Sepanjang 2019 – 2023, Pemprov Kalbar juga cukup aktif melakukan kegiatan penanganan Irigasi dan Rawa (Irwa). Dengan anggaran rata-rata per tahun mencapai belasan miliar rupiah, program Irwa ini menyebar di berbagai daerah kabupaten/kota se-Kalbar. (Jau)
Comment