KalbarOnline, Kayong Utara – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri sekaligus memberikan arahan dalam acara rembuk stunting kedua tingkat kecamatan, di Desa Padang, Kepulauan Karimata, Kamis (19/10/2023).
Ia berharap, melalui rembuk stunting ini, dapat ditemukan faktor determinan di masing-masing wilayah serta penyebab anak stunting berdasarkan data yang akurat dan terkini, bukan hanya sekedar asumsi semata.
“Saya harap progres yang ditampilkan serta faktor-faktor penyebab anak stunting berdasarkan data akurat dan update bukan hanya sekedar asumsi semata,” ungkap Romi Wijaya.
Selain itu, Romi juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional dengan target prevalensi 14 persen di tahun 2024.
Untuk itu, dirinya menambahkan, sangat diperlukan penguatan komitmen dan aksi nyata melalui intervensi spesifik di sektor kesehatan dan non kesehatan.
“Stunting merupakan salah satu prioritas nasional yang harus segera kita upayakan percepatan penurunannya. Target nasional menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia tahun 2024 sebesar 14 persen,” katanya.
Sebagai perbandingan, Romi menyebut, prevalensi stunting di Kabupaten Kayong Utara tahun 2021 masih di angka 25,1 persen, sehingga dalam waktu 1 tahun ini diperlukan penguatan komitmen dan aksi nyata melalui intervensi spesifik di sektor kesehatan dan non kesehatan.
“Masih tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Kayong Utara, tentu saja menjadi tanggung jawab multi sektor di setiap tingkatan baik Kabupaten, kecamatan, dan desa,” jelasnya.
“Semoga dengan dilaksanakannya rembuk ini menjadi penyemangat bersama dalam upaya bersama percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara,” tambah Romi Wijaya. (Santo)
Comment