KalbarOnline, Kayong Utara – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya, menghadiri dan mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo di Istana Negara. Romi hadir bersama ratusan Penjabat Bupati dan Wali Kota serta Penjabat Gubernur se-Indonesia, Senin (30/10/2023).
Dalam arahannya, Jokowi menyinggung soal inflasi, harga pangan dan stabilitas daerah terkait isu politik jelang pemilu 2024.
Menanggapi hal itu, Penjabat Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menjelaskan, bahwa pihaknya sangat komit dengan apa yang menjadi instruksi atau arahan Presiden RI.
Bidang inflasi misalnya, Pemkab Kayong Utara dikatakannya telah mengambil langkah-langkah pengendalian, diantaranya dengan telah menggelar pangan murah, yang disebarkan ke enam kecamatan yang ada di kayong utara.
Adapun pangan murah yang disebar tersebut berupa 8000 paket beras dan 4767 paket telur.
“Pemerintah hadir di tengah masyarakat membuka pasar murah untuk meminimalisir dan mengendalikan stok pangan yang ada, serta membantu daya beli masyarakat, sehingga tidak terjadi inflasi,”ucap Romi.
Selain bantuan pangan murah, Romi juga mendorong penciptaan lumbung pangan bagi daerah yang rawan pangan seperti Kecamatan Kepulauan Karimata.
“Kita telah menyiapkan anggaran untuk penambahan beras, bagi desa yang rawan pangan khususnya daerah kepulauan. Anggarannya sudah kita siapkan,” jelas Romi.
Lanjut soal kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan, juga telah diantisipasi Pemkab Kayong Utara, dengan menggerakkan Badan penanggulangan Bencana untuk terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri serta Unit Pelaksana Teknis Kehutanan Provinsi yang ada di Kayong Utara.
“Meski termasuk daerah yang memiliki titik api kecil ketika musim panas yang lalu, kami tetap sedapat mungkin mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan ini,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kepala BKD Kayong Utara ini.
Disinggung mengenai netralitas ASN menjelang pemilu, Romi menuturkan dia telah membuat instruksi khusus kepada ASN untuk selalu bersikap netral. Instruksi ini mulai dari imbauan dan juga surat edaran serta meminta ASN untuk tidak menyebarkan berita hoax.
“Pemkab Kayong Utara melalui BKPSDM juga telah melakukan MOU dengan Bawaslu terkait menjaga netralitas ASN” tegasnya.
Untuk suksesnya pelaksanaan pemilu, Pemkab Kayong Utara juga telah mengalokasikan anggaran hibah kepada dua lembaga, KPU dan Bawaslu sebagai bentuk dukungan.
“Insya Allah pemilu di Kayong Utara berjalan sesuai tahapan dan akan terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini juga berkat dukungan Forkompinda dan masyarakat,” tutupnya. (Santo)
Comment