Kalbar Siap Gelar MTQ Tiga Negara Tetangga

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) siap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pertama Antar Bangsa se-Pulau Kalimantan (Borneo) Tahun 2023 di Kota Pontianak.

Event yang akan diadakan pada 28-30 November 2023 itu rencananya bakal melibatkan tiga negara di Pulau Kalimantan, mulai dari Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Termasuk pula perwakilan dari empat provinsi di Kalimantan lainnya, mulai dari Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dalam rangka persiapan kegiatan tersebut, Ketua Umum (Ketum) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalbar, Andi Musa beserta pihak Kanwil Kemenag, dan jajaran panitia, melaksanakan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, Senin (13/11/2023). Pertemuan itu sekaligus melaporkan progres persiapan pelaksanaan MTQ Antar Bangsa se-Pulau Kalimantan.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson menyambut baik event tingkat internasional yang diinisiasi oleh LPTQ Kalbar itu. Apalagi kegiatan tersebut bakal melibatkan peserta dari negara tetangga yang ada di pulau Kalimantan.

“Tentu kita (Pemprov) sangat mendukung event MTQ Antar Bangsa ini. Apalagi ini yang pertama, harus disukseskan bersama, semoga berjalan lancar dan sukses,” ucapnya.

Sementara itu, Ketum LPTQ Kalbar, Andi Musa menyampaikan, bahwa para peserta dari lima provinsi se-Pulau Kalimantan sudah memastikan diri bakal hadir mengikuti kompetisi ini. Mulai dari Kalbar sendiri, Kalteng, Kalsel, Kaltim, dan Kaltara.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta Jajaran Waspadai Indikasi HPS Abal-abal pada Penawaran Proyek Pemerintah

Sementara untuk peserta dari luar negeri, yang sudah memastikan bakal hadir yakni perwakilan dari dua negara bagian Malaysia, yaitu Sarawak dan Sabah.

“Sementara yang dari (negara bagian) Labuan menyampaikan untuk kali ini belum bisa hadir. Sedangkan yang kami masih tunggu konfirmasi, harapan kami adalah dari Brunei, sedang kami jajaki untuk kehadiran. Kami sangat berharap (perwakilan) Brunei bisa hadir,” tutur Andi.

Dirinya menambahkan, pihaknya juga sudah diundang rapat bersama pengurus LPTQ pusat terkait penyelenggaraan ini. Pihak LPTQ pusat menurutnya sudah merespon dengan baik, dan siap hadir untuk memberikan asistensi, serta peninjauan dewan hakim untuk pelaksanaan MTQ antar bangsa tersebut.

“Kemudian hal-hal lain yang kami laporkan tentang agenda kegiatan, tanggal 28 itu seluruh kafilah atau delegasi datang. Sore harinya ba’da Ashar, ada pertemuan pimpinan delegasi dari sembilan delegasi ini, malamnya dilaksanakan Salat Magrib berjemaah, dan dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh Pj Gubernur kepada seluruh delegasi,” paparnya.

Kemudian di hari yang sama, lanjut dia, pada pukul 19.30 WIB malam, dilanjutkan dengan acara pembukaan yang akan digelar di Pendopo Gubernur Kalbar. Sementara untuk perlombaannya sendiri dilaksanakan keesokan harinya pada 29 November, di Aula Masjid Raya Mujahidin.

Baca Juga :  Tak Ingin Buang Energi, Nawawi Serahkan Kasus Mumtaz ke Polisi

“Kami bersyukur mendapat dukungan penuh dari Pj Gubernur dan jajaran di bawahnya. Ini yang pertama kali, dan Kalbar merupakan inisiator kegiatan ini, karena kegiatan ini belum pernah dilaksanakan, tapi kami pengurus LPTQ Kalbar mengambil inisiatif, untuk menyelenggarakan MTQ Antar Bangsa ini se-Borneo,” ujarnya.

Adapun cabang yang dilombakan hanya ada satu, yaitu tilawah. Sehingga masing-masing delegasi hanya menurunkan dua peserta, yaitu satu peserta putri dan satu peserta putra.

“Persyaratan umurnya adalah 17 – 40 tahun, jadi tidak ada kategori umur. Kemudian peserta yang dari Indonesia, tidak boleh (pernah) juara satu tingkat nasional STQ atau MTQ, atau juara satu antar bangsa. Kalau dari Malaysia sama Brunei, tidak boleh dia juara satu antar bangsa. Sehingga ada peluang anak-anak kita yang baru, bisa muncul,” tutup Andi. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment