KalbarOnline, Pontianak – Pemkab Kayong Utara melalui Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga lembaga perguruan tinggi, yakni Universitas OSO Pontianak, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (Stikes Yarsi) Pontianak dan Politeknik Negeri Ketapang, di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Selasa (21/11/2023).
Penekenan PKS itu dalam rangka percepatan perubahan elemen data pendidikan mahasiswa/mahasiswi KKU.
Dalam arahannya, Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyebutkan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, bahwa administrasi kependudukan merupakan kegiatan penataan dan penertiban dokumen serta data kependudukan, melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan sektor publik dan pembangunan sektor lain.
“Pemanfaatan data kependudukan dapat digunakan untuk mengetahui dan melihat kondisi kependudukan suatu wilayah yang dapat menjadi dasar dalam menentukan kebijakan, pelayanan publik, perencanaan pembangunan hingga alokasi anggaran serta penegakan hukum suatu wilayah, sehingga sangat penting pemda harus memiliki data kependudukan sesuai kondisi nyata di lapangan,” paparnya.
Romi mengatakan, bahwa saat ini data kependudukan telah dikelola dalam database Kementerian Dalam Negeri yang sistematik, terstruktur dan terintegrasi. Dengan demikian, pemanfaatannya kini kian mudah dan sistematis sehingga memudahkan akses data dalam rangka melayani masyarakat.
“Selaras dengan hal tersebut, kita sudah memasuki era revolusi industri 4.0. pelaksanaan pelayanan publik pun dituntut untuk menciptakan terobosan-terobosan baru yang mampu menyederhanakan dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik,” ucap Romi.
Sejauh ini, Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KKU terus berupaya memberikan pelayanan terbaik di bidang kependudukan dan pencatatan sipil. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan transformasi digital dari pelayanan offline ke pelayanan online dengan menciptakan inovasi pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil berbasis website.
Saat ini, pemerintah telah mempunyai Sistem Informasi Pendaftaran Dokumen Administrasi Kependudukan Kabupaten Kayong Utara (Sidatokku), yang disinergikan dengan berbagai lembaga pemerintah yaitu Dinas Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas), Dinas Pendidikan (Tingkat TK/PAUD, SD, SMP), Dinas Pendidikan Provinsi (Tingkat SMA Sederajat), Kantor Kementerian Agama (MIN, MTs, MAN, KUA dan Penyelenggaraan Agama), Pemerintah Desa se-Kabupaten Kayong Utara sampai Lembaga Pendidikan Tinggi (UNTAN Pontianak) melalui inovasi percepatan pelayanan dan perubahan elemen data dinamis kependudukan melalui pelayanan online dokumen kependudukan berbasis Web Sidatokku (Pelita Pondok Sidatokku).
Melalui kerjasama dengan lembaga perguruan tinggi Universitas OSO Pontianak, Stikes Yarsi Pontianak dan Politeknik Negeri Ketapang, diharapkan seluruh mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari KKU setelah menyelesaikan studinya segera melakukan update status pendidikan di dalam kartu keluarga, dengan difasilitasi oleh ketiga perguruan tinggi tersebut dan dengan updatenya data tersebut, maka penyajian data pada profil kependudukan akan lebih akurat.
“Pemkab Kayong Utara juga mengapresiasi dan memberikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas OSO Pontianak, Stikes Yarsi Pontianak dan Politeknik Negeri Ketapang atas pelaksanaan kerja sama ini, dan kedepannya diharapkan ada kerjasama-kerjasama di bidang lainnya,” ucap Romi.
“Saya berharap agar seluruh masyarakat KKU dapat memanfaatkan data kependudukan sebagai salah satu data yang dipergunakan untuk semua pelayanan publik,” pungkas Romi.
Hadir dalam kesempatan itu Pimpinan dan Anggota DPRD Kayong Utara dari Komisi I, Pj Sekda Kayong Utara, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Kalbar beserta beberapa jajarannya, Rektor Universitas OSO beserta beberapa jajarannya, Ketua Stikes Yarsi Pontianak beserta beberapa jajarannya, Direktur Politeknik Negeri Ketapang beserta beberapa jajarannya, Kepala Dinas dukcapil kabupaten/kota se-Kalbar, kepala OPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara serta kades dan operator Sidatokku di 15 desa di KKU. (Santo)
Comment