Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 26 November 2023 |
KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Islami membuka Focus Group Discussion (FGD) Data Perkebunan Tahun 2023 pada perusahaan perkebunan se-Kabupaten Ketapang, di Hotel Nevada, Kamis (23/11/2023).
Syamsul mengatakan, bahwa data dan informasi perkebunan dipandang perlu, agar pengelolaan data perkebunan di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi dapat menjadi perekat kesatuan dalam pembangunan perkebunan.
"Statistik perkebunan menyajikan data luas areal produksi, produktivitas menurut status pengusahaannya, yaitu perkebunan rakyat, perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta," ujarnya.
Syamsul menyampaikan, jika dilihat dari angka statistik perkebunan 5 tahun terakhir, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan, yang mengalami kenaikan secara signifikan.
“Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang dan adanya alih fungsi lahan dari komoditi lain menjadi komoditi kelapa sawit,” katanya.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan, FGD ini juga bertujuan agar terjalin komunikasi dan hubungan baik antara perusahaan dan kantor dinas dan BPS serta meningkatkan percepatan dalam pemasukan data statistik perkebunan kelapa sawit melalui aplikasi Sedap Online, yang berlaku di industri kelapa sawit ini.
"Oleh karena itu, Saya berharap agar peserta dan narasumber FGD tetap semangat dan bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dimana norma di sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang akan diterapkan dengan optimal," harapnya.
Syamsul menambahkan, data sektoral dari perusahaan swasta akan dilindungi dengan baik, tepat waktu dan dapat diterima stakeholder terkait, yaitu Distanakbun dan juga BPS Ketapang.
"Harapan semua pihak adalah supaya kegiatan FGD ini dapat membawa dampak positif dalam mengubah wajah industri kelapa sawit ini menjadi lebih baik," pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Islami membuka Focus Group Discussion (FGD) Data Perkebunan Tahun 2023 pada perusahaan perkebunan se-Kabupaten Ketapang, di Hotel Nevada, Kamis (23/11/2023).
Syamsul mengatakan, bahwa data dan informasi perkebunan dipandang perlu, agar pengelolaan data perkebunan di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi dapat menjadi perekat kesatuan dalam pembangunan perkebunan.
"Statistik perkebunan menyajikan data luas areal produksi, produktivitas menurut status pengusahaannya, yaitu perkebunan rakyat, perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta," ujarnya.
Syamsul menyampaikan, jika dilihat dari angka statistik perkebunan 5 tahun terakhir, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan, yang mengalami kenaikan secara signifikan.
“Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang dan adanya alih fungsi lahan dari komoditi lain menjadi komoditi kelapa sawit,” katanya.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan, FGD ini juga bertujuan agar terjalin komunikasi dan hubungan baik antara perusahaan dan kantor dinas dan BPS serta meningkatkan percepatan dalam pemasukan data statistik perkebunan kelapa sawit melalui aplikasi Sedap Online, yang berlaku di industri kelapa sawit ini.
"Oleh karena itu, Saya berharap agar peserta dan narasumber FGD tetap semangat dan bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dimana norma di sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang akan diterapkan dengan optimal," harapnya.
Syamsul menambahkan, data sektoral dari perusahaan swasta akan dilindungi dengan baik, tepat waktu dan dapat diterima stakeholder terkait, yaitu Distanakbun dan juga BPS Ketapang.
"Harapan semua pihak adalah supaya kegiatan FGD ini dapat membawa dampak positif dalam mengubah wajah industri kelapa sawit ini menjadi lebih baik," pungkasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini