KalbarOnline, Ketapang – Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syamsul Islami membuka Focus Group Discussion (FGD) Data Perkebunan Tahun 2023 pada perusahaan perkebunan se-Kabupaten Ketapang, di Hotel Nevada, Kamis (23/11/2023).
Syamsul mengatakan, bahwa data dan informasi perkebunan dipandang perlu, agar pengelolaan data perkebunan di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi dapat menjadi perekat kesatuan dalam pembangunan perkebunan.
“Statistik perkebunan menyajikan data luas areal produksi, produktivitas menurut status pengusahaannya, yaitu perkebunan rakyat, perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta,” ujarnya.
Syamsul menyampaikan, jika dilihat dari angka statistik perkebunan 5 tahun terakhir, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi perkebunan, yang mengalami kenaikan secara signifikan.
“Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang dan adanya alih fungsi lahan dari komoditi lain menjadi komoditi kelapa sawit,” katanya.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan, FGD ini juga bertujuan agar terjalin komunikasi dan hubungan baik antara perusahaan dan kantor dinas dan BPS serta meningkatkan percepatan dalam pemasukan data statistik perkebunan kelapa sawit melalui aplikasi Sedap Online, yang berlaku di industri kelapa sawit ini.
“Oleh karena itu, Saya berharap agar peserta dan narasumber FGD tetap semangat dan bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dimana norma di sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ketapang akan diterapkan dengan optimal,” harapnya.
Syamsul menambahkan, data sektoral dari perusahaan swasta akan dilindungi dengan baik, tepat waktu dan dapat diterima stakeholder terkait, yaitu Distanakbun dan juga BPS Ketapang.
“Harapan semua pihak adalah supaya kegiatan FGD ini dapat membawa dampak positif dalam mengubah wajah industri kelapa sawit ini menjadi lebih baik,” pungkasnya. (Adi LC)
Comment