Gencar Kampanyekan Tanam Cabai Sampai ke Dusun

KalbarOnline, Pontianak – Pj Gubernur Kalbar, Harisson gencar mengkampanyekan gerakan menanam cabai. Untuk lebih memasifkan lagi, pihaknya berkolaborasi dengan para ibu PKK yang memiliki jaringan hingga ke dusun-dusun.

“Jadi kita hari ini melaksanakan gerakan tanam cabai ini sebenarnya kita minta ibu-ibu PKK untuk menanamkan ibu-ibu PKK ini, jaringannya dari pusat sampai ke tingkat dusun, kita minta ibu PKK untuk melakukan gerakan menanam cabai,” katanya saat melakukan penanaman cabai di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Rabu (06/12/2023).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Gerakan ini dilatarbelakangi oleh kondisi inflasi Kalbar yang cukup dipengaruhi oleh harga dan keberadaan cabai di pasaran. Menurutnya, cabai menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya inflasi.

“Untuk produksi di Kalbar kita itu sekitar 658 ton untuk November, sementara kebutuhan kita se Kalbar 938 ton, jadi kita masih kekurangan sekitar 281 ton untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit di Kalbar,” ungkapnya.

Harisson mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan cabai masyarakat, pihaknya saat ini memasok komoditas cabai dari Pulau Jawa.

“Tapi yang kita khawatirkan Jawa dengan adanya fenomena el nino, perpanjangan kemarau, produksi panen mereka jadi terhambat, untuk itu kita minta ibu-ibu di rumah tangga menanam cabai, bibitnya kita berikan (melalui) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura,” katanya.

Baca Juga :  Songsong Indonesia Emas 2024, Harisson Motivasi Para Siswa di Bengkayang Tingkatkan Kompetensi Diri

Selain dari pemerintah, Harisson juga mengharapkan adanya bantuan CSR perusahaan untuk memberikan bibit cabai kepada masyarakat, khususnya di lingkungan operasi masing-masing.

“Kita harapkan ada bantuan dari Bank Indonesia, Bank Indonesia malah sudah duluan memberikan bantuan bibit sebanyak 38 ribu untuk di Kabupaten Sanggau. Kita juga mengharapkan CSR dari Antam dan perusahaan-perusahaan lain untuk memberikan bibit membantu rumah tangga ini menanam cabai,” katanya.

Harisson berharap gerakan bersama ini mampu menutupi minus atau kekurangan cabai di Kalbar sekitar 281 ton. Ia menilai, kalau setiap rumah tangga menanam cabai, maka inflasi akan terkendali dan bahkan produk cabai Kalbar akan mengalami surplus.

Terlebih Kades Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir juga sudah menargetkan 1 rumah tangga untuk menanam 10 tanaman cabai. Sehingga cabai yang dihasilkan minimal bisa cukup untuk kebutuhan rumah tangga masing-masing.

“Pasti kita berlebih, jadi kalau saya cek tadi harga cabai rawit 90 ribu rupiah ini mahal, kita berharap dengan adanya gerakan tanam cabai harga itu bisa diturunkan karena suplainya bisa dipenuhi dari rumah tangga-rumah tangga yang sebelumnya sudah kita bantu dengan bibit bibit cabai ini,” katanya.

Kepala Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Sunarto, menyampaikan, bahwa pada tahun 2023 di Pemerintah Desa Pedalaman melalui kelompok tani kampung lestari mendapatkan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar berupa benih cabai, pupuk organik dan sintesis NPK serta Urea untuk disalurkan kepada kelompok tani yang direncanakan ditanam di lahan maksimal seluas 20 hektare.

Baca Juga :  Inflasi Kota Pontianak Capai 2,77 Persen

“Karena keterbatasan lahan milik kelompok tani, sebagian juga disalurkan kepada masyarakat berjumlah 10 hektare. Hari ini dilaksanakan penanaman perdana gerakan tanam cabai oleh Bapak Pj Gubernur Kalbar di Dusun Pedalaman Desa Pedalaman 2,1 hektare yang hari ini bersama sama Pj Gubernur Ketua TP PKK Provinsi Kalbar dan kelompok tani yang berjumlah 20 orang,” terangnya.

Sunarto menjelaskan, lahan ini sebelumnya memang merupakan lahan hortikultura yang sudah diolah dan pernah juga dilakukan penanaman cabai dan hasilnya relatif baik.

“Kita berharap elnino cepat berlalu dan kita cukup musim hujan sehingga kebutuhan air untuk budidaya cabai ini tercukupi. Untuk hasil dari budidaya cabai ini seluruhnya menjadi hak kelompok tani, bisa dijual dan untuk kebutuhan dan disalurkan ke kelompok tani,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment