Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 06 Desember 2023 |
KalbarOnline, Sanggau - Usai melaksanakan penanaman cabai di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melanjutkan kegiatan panen cabai rawit di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Rabu (06/12/2023) siang.
Tanaman cabai yang merupakan hasil kelompok tani (poktan) setempat itu tampak sangat subur. Di mana di setiap satu pohonnya terdapat ratusan cabai rawit dengan ukuran yang cukup besar.
"Jadi kita sekarang di Desa Menyabo, saya memanen cabai rawit, di sini ada lima hektare (total kebun cabai)," ungkap Harisson kepada awak media.
[caption id="attachment_149497" align="alignnone" width="1280"]
Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan panen cabai rawit di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Rabu (06/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Harisson melanjutkan, dalam satu hektare lahan di sana, terdapat sekitar enam ribu pohon cabai. Sementara produksinya, per hektare bisa menghasilkan sekitar tiga ton cabai. Dengan waktu panen dua kali dalam seminggu, artinya dalam seminggu ada enam ton cabai yang dihasilkan.
"Nah hasil panen di sini ada yang dikirim ke (kota) Sanggau untuk kebutuhan masyarakat Sanggau, ada yang ke Pontianak. Ini yang kami harapkan dari masyarakat (poktan) ada menanam cabai untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar," katanya.
Harisson menilai, potensi pertanian di Desa Menyabo sangat baik, di mana cabai-cabai bisa tumbuh subur, sehingga masyarakat tertarik untuk menanamnya.
"Sekaligus bisa mensejahterakan masyarakat (petani). Ini yang mau digalakkan lagi, agar masyarakat terus menanam cabai," pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Sanggau - Usai melaksanakan penanaman cabai di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melanjutkan kegiatan panen cabai rawit di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Rabu (06/12/2023) siang.
Tanaman cabai yang merupakan hasil kelompok tani (poktan) setempat itu tampak sangat subur. Di mana di setiap satu pohonnya terdapat ratusan cabai rawit dengan ukuran yang cukup besar.
"Jadi kita sekarang di Desa Menyabo, saya memanen cabai rawit, di sini ada lima hektare (total kebun cabai)," ungkap Harisson kepada awak media.
[caption id="attachment_149497" align="alignnone" width="1280"]
Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari melakukan panen cabai rawit di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Rabu (06/12/2023). (Foto: Jauhari)[/caption]
Harisson melanjutkan, dalam satu hektare lahan di sana, terdapat sekitar enam ribu pohon cabai. Sementara produksinya, per hektare bisa menghasilkan sekitar tiga ton cabai. Dengan waktu panen dua kali dalam seminggu, artinya dalam seminggu ada enam ton cabai yang dihasilkan.
"Nah hasil panen di sini ada yang dikirim ke (kota) Sanggau untuk kebutuhan masyarakat Sanggau, ada yang ke Pontianak. Ini yang kami harapkan dari masyarakat (poktan) ada menanam cabai untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar," katanya.
Harisson menilai, potensi pertanian di Desa Menyabo sangat baik, di mana cabai-cabai bisa tumbuh subur, sehingga masyarakat tertarik untuk menanamnya.
"Sekaligus bisa mensejahterakan masyarakat (petani). Ini yang mau digalakkan lagi, agar masyarakat terus menanam cabai," pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini