Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 11 Desember 2023 |
KalbarOnline, Pontianak- Sebanyak 128 fasilitas umum (fasum) di beberapa wilayah di Provinsi Kalbar ikut terdampak banjir, yang melanda sejak November hingga Desember 2023 ini.
128 fasum ini tersebar di beberapa wilayah dengan berbagai jenis kerusakannya. Diantaranya, satu unit jembatan rusak berat di Kabupaten Landak.
“Lalu di Kabupaten Ketapang sebanyak 9.756 unit rumah terdampak, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 128 fasum, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 316 unit rumah terdampak banjir,” kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, Minggu (10/12/2023).
Ia mengungkapkan dari bencana ini, telah terdapat 69.661 jiwa dari 20.995 Kepala Keluarga (KK) yang juga terdampak. Dirinya pun mendorong, BPBD kabupaten kota dapat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan selalu menyiagakan personel, menyiagakan peralatan dan logistik kebencanaan, yang sewaktu-waktu dapat digeser ke tempat bencana.
“Selain itu, daerah juga harus membangun koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten kota, agar upaya penanggulangan bencana dapat dikerjakan bersama-sama,” kata Daniel.
“Kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana, tingkatkan kewaspadaan, harus kenali tempat yang aman untuk menyelamatkan diri bila terjadi banjir,” imbaunya.
Hal lainnya, dikatakan Daniel yang perlu dilakukan adalah koordinasi dengan pihak PLN untuk memutus jaringan listrik yang berpotensi menyentrum apabila bersentuhan dengan air.
“Kemudian kita minta kepada semua BPBD kabupaten kota untuk segera menyampaikan informasi terkait warga yang terdampak bencana banjir,” pinta Daniel.
“Sebab terkait data ini sangat penting, sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana oleh pemerintah Provinsi Kalbar,” jelasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak- Sebanyak 128 fasilitas umum (fasum) di beberapa wilayah di Provinsi Kalbar ikut terdampak banjir, yang melanda sejak November hingga Desember 2023 ini.
128 fasum ini tersebar di beberapa wilayah dengan berbagai jenis kerusakannya. Diantaranya, satu unit jembatan rusak berat di Kabupaten Landak.
“Lalu di Kabupaten Ketapang sebanyak 9.756 unit rumah terdampak, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 128 fasum, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 316 unit rumah terdampak banjir,” kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel, Minggu (10/12/2023).
Ia mengungkapkan dari bencana ini, telah terdapat 69.661 jiwa dari 20.995 Kepala Keluarga (KK) yang juga terdampak. Dirinya pun mendorong, BPBD kabupaten kota dapat terus meningkatkan kewaspadaannya, dengan selalu menyiagakan personel, menyiagakan peralatan dan logistik kebencanaan, yang sewaktu-waktu dapat digeser ke tempat bencana.
“Selain itu, daerah juga harus membangun koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten kota, agar upaya penanggulangan bencana dapat dikerjakan bersama-sama,” kata Daniel.
“Kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana, tingkatkan kewaspadaan, harus kenali tempat yang aman untuk menyelamatkan diri bila terjadi banjir,” imbaunya.
Hal lainnya, dikatakan Daniel yang perlu dilakukan adalah koordinasi dengan pihak PLN untuk memutus jaringan listrik yang berpotensi menyentrum apabila bersentuhan dengan air.
“Kemudian kita minta kepada semua BPBD kabupaten kota untuk segera menyampaikan informasi terkait warga yang terdampak bencana banjir,” pinta Daniel.
“Sebab terkait data ini sangat penting, sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana oleh pemerintah Provinsi Kalbar,” jelasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini