KalbarOnline, Kayong Utara – Warga Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara mengeluhkan rusaknya sejumlah titik jalan poros di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir.
Kerusakan jalan itu tak hanya membuat perjalanan warga terganggu, namun juga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Edi, salah satu warga yang hampir setiap hari melewati jalan poros itu mengaku pernah nyaris terjatuh lantaran menghindari lubang menganga di sana. Dikatakannya, kalau di jalan itu juga kerap terjadi kemacetan akibat mobil maupun truk yang amblas.
“Untuk kondisi jalan masih rusak, dan yang paling parah yang di dekat SPBU tu, karena pagi kalau truk ngantre minyak, sering menimbulkan kemacetan, dan rawan kecelakaan,” kata dia kepada awak media melalui pesan singkat, Senin (11/12/2023).
Untuk itu, dengan anggaran APBD Provinsi Kalbar yang hingga menelan Rp 100 miliar, Edi berharap, agar pemerintah daerah maupun dinas terkait bisa segera mengatasi jalan provinsi tersebut.
“(Masyarakat) merasa kecewa karena keterlambatan pembangunan ruas jalan provinsi ini, dan pemerintah terkesan abai dalam hal penanganan jalan yg sudah rusak parah,” kritiknya.
Sementara itu, Plt Kadis PUPR Kayong Utara, Budi Utomo mengatakan bahwa ruas jalan Provinsi Sukadana – Teluk Batang sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Kalbar. Bahkan lanjutnya, Pemkab Kayong Utara sudah menyurati Pemerintah Provinsi Kalbar untuk memperbaiki Ruas jalan Provinsi.
“Untuk kondisi jalan Provinsi Ruas jalan Sukadana – Telok Batang yang kondisinya rusak sudah kita koordinasikan dengan provinsi, bahkan melalui surat Pj Bupati Kayong Utara telah bersurat ke gubernur untuk mohon bantuan penanganan Ruas Jalan Provinsi Yg Rusak,” terangnya melalui pesan singkat, Kamis (14/12/2023).
Selain itu, Pemkab Kayong Utara melalui Dinas PUPR juga sudah menyurati pemerintah provinsi untuk memprioritaskan perbaikan jalan provinsi, khususnya di Kecamatan Simpang Hilir.
“Selain mohon penanganan jalan yang rusak, kita juga masih memohon bantuan penanganan jalan Melano Perawas dan jalan Matan – Batu Barat,” katanya.
Pihaknya berharap, tahun depan perbaikan jalan itu masih menjadi prioritas pemerintah provinsi.
“Melalui WhatsApp saya juga sudah berkoordinasi dengan kepala dinas PUPR provinsi bahwa tahun depan Kayong Utara masih menjadi prioritas perbaikan ruas jalan provinsi,” jelasnya.
“Saya mewakili warga dan dinas pekerjaan umum sudah menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi melalui PUPR provinsi masih dibantu penanganannya tahun depan,” tutupnya. (Santo)
Comment