Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 29 Januari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berulang tahun ke-67 tahun ini. Upacara peringatan HUT Pemprov Kalbar digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (29/01/2024). Upacara ini dipimpin oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Dalam kesempatan itu, Harisson mengatakan, banyak prestasi yang sudah dicapai oleh Pemprov Kalbar selama ini yang dilahirkan oleh pemimpin atau gubernur/wakil gubernur sebelumnya.
[caption id="attachment_153063" align="alignnone" width="828"]
HUT Pemprov Kalbar ke-67 tahun. (Foto: Indri)[/caption]
“Dan tentunya ini berkat dukungan dari semua stakeholder yang selalu mendukung Pemprov Kalbar,” kata Harisson.
Meski demikian, Harisson tak memungkiri, terdapat beberapa persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai. Diantaranya terkait dengan stunting, angka kemiskinan, hingga pembangunan infrastruktur.
[caption id="attachment_153064" align="alignnone" width="2560"]
Pj Gubernur Kalbar, Harisson memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota berprestasi. (Foto: Indri)[/caption]
“Penurunan angka stunting kita masih tinggi 27,08 persen sementara target 14 persen. Kemudian penurunan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem yang angkanya itu 0,99 persen. Sekitar 8 ribu lebih kepala keluarga di Kalbar masih berada di garis kemiskinan ekstrem,” ungkap Harisson.
Selain itu, dalam hal perizinan menurut Harisson juga masih menjadi persoalan. “Kalau kita mempermudah perizinan ini kan berarti investasi masuk dan membuka lapangan pekerjaan sehingga akan menurunkan angka kemiskinan,” katanya.
[caption id="attachment_153050" align="alignnone" width="2560"]
Pj Gubernur Kalbar, Harisson foto bersama dengan kepala OPD Kalbar. (Foto: Indri)[/caption]
PR lainnya, terkait dengan infrastruktur yang masih terus ditingkatkan. Harisson menerangkan, di Kalbar masih ada kurang lebih 1.500 Km jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov. Namun, anggaran provinsi dikatakan Harisson masih kurang. Untuk itu, diperlukan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk inpres jalan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan.
“Dengan anggaran APBD kita di level provinsi sebenarnya masih kurang, untuk itu kita terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk inpres jalan yang akan kita gunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi maupun kabupaten/kota,” tukas Harisson. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berulang tahun ke-67 tahun ini. Upacara peringatan HUT Pemprov Kalbar digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (29/01/2024). Upacara ini dipimpin oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Dalam kesempatan itu, Harisson mengatakan, banyak prestasi yang sudah dicapai oleh Pemprov Kalbar selama ini yang dilahirkan oleh pemimpin atau gubernur/wakil gubernur sebelumnya.
[caption id="attachment_153063" align="alignnone" width="828"]
HUT Pemprov Kalbar ke-67 tahun. (Foto: Indri)[/caption]
“Dan tentunya ini berkat dukungan dari semua stakeholder yang selalu mendukung Pemprov Kalbar,” kata Harisson.
Meski demikian, Harisson tak memungkiri, terdapat beberapa persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai. Diantaranya terkait dengan stunting, angka kemiskinan, hingga pembangunan infrastruktur.
[caption id="attachment_153064" align="alignnone" width="2560"]
Pj Gubernur Kalbar, Harisson memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten/kota berprestasi. (Foto: Indri)[/caption]
“Penurunan angka stunting kita masih tinggi 27,08 persen sementara target 14 persen. Kemudian penurunan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem yang angkanya itu 0,99 persen. Sekitar 8 ribu lebih kepala keluarga di Kalbar masih berada di garis kemiskinan ekstrem,” ungkap Harisson.
Selain itu, dalam hal perizinan menurut Harisson juga masih menjadi persoalan. “Kalau kita mempermudah perizinan ini kan berarti investasi masuk dan membuka lapangan pekerjaan sehingga akan menurunkan angka kemiskinan,” katanya.
[caption id="attachment_153050" align="alignnone" width="2560"]
Pj Gubernur Kalbar, Harisson foto bersama dengan kepala OPD Kalbar. (Foto: Indri)[/caption]
PR lainnya, terkait dengan infrastruktur yang masih terus ditingkatkan. Harisson menerangkan, di Kalbar masih ada kurang lebih 1.500 Km jalan yang menjadi tanggung jawab pemprov. Namun, anggaran provinsi dikatakan Harisson masih kurang. Untuk itu, diperlukan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk inpres jalan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan.
“Dengan anggaran APBD kita di level provinsi sebenarnya masih kurang, untuk itu kita terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat dalam bentuk inpres jalan yang akan kita gunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi maupun kabupaten/kota,” tukas Harisson. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini