Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 15 Februari 2024 |
KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian bersama jajaran Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional dan swalayan modern di Kota Pontianak.
Dari hasil pantauan itu, beberapa komoditas barang terjadi penurunan usai Tahun Baru Imlek. Bahan pokok seperti beras, gula, bawang putih, telur dan daging ayam disebutnya masih relatif stabil.
[caption id="attachment_154342" align="alignnone" width="1280"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau stok bahan pokok di Pasar Kemuning dan sejumlah Swalayan Modern. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)[/caption]
“Sayur-sayuran juga mulai turun. Yang masih tinggi itu beras. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan harga. Kami selalu pantau dan siapkan langkah antisipasi,” ujarnya usai meninjau dan berdiskusi dengan pedagang, di Pasar Kemuning, Kamis (15/02/2024).
Ani menyampaikan, guna mengantisipasi meningkatnya harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak telah mempersiapkan beberapa langkah. Mulai dari menjaga ketersediaan stok pangan serta mensosialisasikan gerakan “Belanja Bijak”, yakni sebuah gerakan bagi masyarakat untuk membeli barang di pasar hanya sesuai kebutuhan.
“Sembari kita awasi untuk penyaluran atau distribusinya apakah terus berjalan atau tidak. Masyarakat tidak perlu panik dengan stok pangan, karena ketersediaannya cukup sampai beberapa bulan ke depan,” katanya.
Peninjauan harga ke lapangan ini juga sekaligus dalam upaya menekan inflasi di Kota Pontianak. Ani menyebut, meski angka inflasi sudah rendah, bahkan turun jauh dari tahun sebelumnya, instansi terkait tidak boleh lengah. Menjelang bulan puasa, pihaknya akan rutin memantau harga pangan di pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.
[caption id="attachment_154344" align="alignnone" width="1280"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau stok bahan pokok di Pasar Kemuning dan sejumlah Swalayan Modern. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)[/caption]
“Lebih baik mencegah sebelum terjadinya gejolak harga di pasaran,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian bersama jajaran Tim Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak meninjau harga komoditas pangan di beberapa pasar tradisional dan swalayan modern di Kota Pontianak.
Dari hasil pantauan itu, beberapa komoditas barang terjadi penurunan usai Tahun Baru Imlek. Bahan pokok seperti beras, gula, bawang putih, telur dan daging ayam disebutnya masih relatif stabil.
[caption id="attachment_154342" align="alignnone" width="1280"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau stok bahan pokok di Pasar Kemuning dan sejumlah Swalayan Modern. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)[/caption]
“Sayur-sayuran juga mulai turun. Yang masih tinggi itu beras. Mudah-mudahan tidak terjadi lonjakan harga. Kami selalu pantau dan siapkan langkah antisipasi,” ujarnya usai meninjau dan berdiskusi dengan pedagang, di Pasar Kemuning, Kamis (15/02/2024).
Ani menyampaikan, guna mengantisipasi meningkatnya harga pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Pontianak telah mempersiapkan beberapa langkah. Mulai dari menjaga ketersediaan stok pangan serta mensosialisasikan gerakan “Belanja Bijak”, yakni sebuah gerakan bagi masyarakat untuk membeli barang di pasar hanya sesuai kebutuhan.
“Sembari kita awasi untuk penyaluran atau distribusinya apakah terus berjalan atau tidak. Masyarakat tidak perlu panik dengan stok pangan, karena ketersediaannya cukup sampai beberapa bulan ke depan,” katanya.
Peninjauan harga ke lapangan ini juga sekaligus dalam upaya menekan inflasi di Kota Pontianak. Ani menyebut, meski angka inflasi sudah rendah, bahkan turun jauh dari tahun sebelumnya, instansi terkait tidak boleh lengah. Menjelang bulan puasa, pihaknya akan rutin memantau harga pangan di pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.
[caption id="attachment_154344" align="alignnone" width="1280"]
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian meninjau stok bahan pokok di Pasar Kemuning dan sejumlah Swalayan Modern. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)[/caption]
“Lebih baik mencegah sebelum terjadinya gejolak harga di pasaran,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini